Samosir – Alat Berat Excavator Milik Dinas PUTR Kabupaten Samosir masih tetap fokus Melakukan Pembersihan di Halaman Sekolah SMP Negeri 2 Harian yang dipenuhi material lumpur bercampur kerikil setinggi lebih satu meter, Sejak Terjadi nya banjir bandang yang melanda Kenegerian Sihotang pada 13 November 2023 yang lalu.
Pasca terjadinya Banjir Bandang Di Kenegerian Sihotang Sekitar 3 pekan berlalu yang mengakibatkan banyaknya tumpukan lumpur menutupi seluruh area gedung sekolah. Bahkan lumpur masuk ke beberap ruangan, seperti ruang kelas 6, Lab Komputer, gedung UKS, kantor guru 1.
Semua komputer yang ada di ruang Lab komputer tertimbun lumpur, tidak bisa digunakan lagi,dan yang paling menyedihkan 4 Ruang Kelas yang baru saja selesai di Rehabilitasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui Pihak Rekanan Kontraktor,kini sudah tidak ada lagi , semua nya hanya tinggal kenangan saja.
Pantauan Fokus News pada Sabtu 02 Desember 2023 ,Satu Unit Alat Berat Excavator yang di kemudikan Gerhana Tamba Masih bekerja keras untuk membersihkan Tumpukan Lumpur bersamaan batu batu di Halaman Sekolah SMPN 2 Harian, Tampa Kenal lelah , walaupun hari Sabtu,Operator Alat Berat Excavator ini tetap Eksis bekerja sampai pukul 18.00 wib ,Walaupun tidak ada Atasan nya yang datang untuk menemani maupun menyapa nya saat kerja.
Sementara itu,Kepala Desa Siparmahan Bertua Sihotang saat ditemui Fokus news di kompleks Sekolah SMPN 2 Harian mengatakan Sejak Terjadi nya Banjir Bandang Di Kenegerian Sihotang 13/11/2023 yang lalu,Alat Berat Excavator Milik BWS sudah diluncurkan ke desa Siparmahan untuk membersihkan Tumpukan Lumpur dan Batu di Aliran Sungai Sitiotio sampai Ke SMPN 2 Harian untuk normalisasi sungai, apalagi halaman Sekolah SMPN 2 Harian menjadi terbelah dua karena terjadi adanya Aliran Sungai sehingga 4 Ruang Kelas yang baru selesai di Rehabilitasi lenyap semua nya di hantam banjir bandang tersebut, selanjutnya Alat Berat Excavator Milik Dinas PUTR Samosir di kerahkan ke sini untuk membersihkan Tumpukan Lumpur dan Batu-batuan di pekarangan sekolah Ini.
Bertua Sihotang saat berterimakasih kepada Kepala Dinas PUTR Samosir Rudimanto Limbong bersama Jajarannya Piator Situmorang, Binhot Sitanggang, operator Alat berat yang terus menerus bekerja keras untuk membersihkan Tumpukan Lumpur dan Batu-batuan di pekarangan sekolah SMPN 2 Harian ini terutama di halaman Sekolah ini, ujarnya.
Terpisah,Masyarakat Desa Siparmahan yang ditemui Fokus News di salah satu warung yang terdampak banjir bandang Merasa Sedih dan ada Rasa Kecewa yang paling mendalam Kepada Pempinan Pemerintah Kabupaten Samosir ini yaitu Bupati Samosir Vandiko Gultom & Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM yang tidak Pernah Ada Waktu nya untuk Melihat Kami Masyarakat nya di Desa Siparmahan ini untuk menyapa Kami, Apalagi Satu Warganya Ada yang Meninggal Dunia pasca terjadinya Banjir Bandang 13/11/2023 yang lalu, yaitu Op. Intan (Rosma) br. Habeahan (67) ditemukan dalam posisi telungkup tertimbun lumpur, Korban ditemukan sekitar 200 m diatas SMP 2 Harian, ± 1 km dari rumah korban .
Semenjak pasca terjadinya Banjir Bandang Di Kenegerian Sihotang,
Bupati Samosir Vandiko Gultom datang ke negerian Sihotang namun tidak bisa datang ke lokasi ini karena situasi melainkan hanya di tempat pengungsian lah kami disapa , ujarnya.
Memang Pimpinan OPD kabupaten Samosir dan Camat Harian P.Hartopo MH Manik SSTP, Sekcam harian Josro Tamba Sip bersama Jajarannya Selalu datang melihat kami dan memberikan penghiburan agar Kami Masyarakat Desa Siparmahan tetap tabah atas musibah yang sudah terjadi itu.
Namun masyarakat Desa Siparmahan sangat Menginginkan Kehadiran Bupati Samosir Vandiko Gultom & Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM datang Kedesa ini untuk melihat kami masyarakat nya memberikan penghiburan dan bantuan.
“Tapi jika bapak Bupati Samosir Vandiko Gultom & Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang tidak mau melihat kami secara langsung di desa Siparmahan ini,tak apalah, mungkin inilah nasib kami sebagai Masyarakat Samosir yang terdampak Banjir Bandang,Kami pun tidak pernah menginginkan musibah banjir bandang ini terjadi, “Ucap mereka yang enggan menyebutkan nama nya.
