TAPUT – Keluarga Pasien RHT yang mengalami kecelakaan Lalu Lintas di Jalan TD Pardede Kecamatan Sipahutar merasa kecewa atas pelayanan yang mereka alami dari RSUD TARUTUNG.(10-04-2024)
Inisial SS adalah suami dari RHT korban Kecelakaam Lalu Lintas menjelaskan, bahwa dirinya sangat kecewa terhadap pelayanan RSUD Tarutung,
“ Setelah kecelakaan itu istri saya dibawa ke Puskes Sipahutar lalu dirujuk ke RSUD Tarutung. Disana dikatakan oleh pihak RSUD Tarutung harus Umum karena BPJSnya tidak bisa. Karena harus dirujuk ke RS Vita Insani Kota Pematang Siantar harus diikutilah” jelas SS.
Namun setelah SS bersama istrinya berada di RS Vita Insani lalu mengecek nomor NIK KTP atas nama RHT ternyata BPJSnya Aktif.
“ Apakah pihak RSUD TARUTUNG tidak cek dulu, sehingga mereka bilang tidak aktif. Apakah mereka tidak sudi melayani pake BPJS sehingga harus jalur Umum? Hal inilah yang membuat kita kecewa terhadap pelayanan RSUD TARUTUNG. Terpaksa kami harus bayar kes. Agar lancar proses perobatan istri saya.” Ujar SS.
Hal ini pun dikonfirmasi kepada Janri Nababan sebagai Direktur RSUD TARUTUNG terkait hal tersebut.
“ Sesuai aturan BPJS bahwa pasien dengan kondisi kecelakaan harus disertai set keterangan Polisi yang menyatakan yba kecelakaan ganda atau tunggal, itu dasar kami amang.” Jelas Janri lewat Aplikasi WA.
Menanggapi pernyataan Direktur RSUD TARUTUNG tersebut. SS mengatakan sebelumnya kan bukan seperti itu alasan dari pihak RSUD Tarutung.
“ Waktu di RSUD Tarutung tidak ada penjelasan seperti itu. Mereka kan bilang waktu mau urus administrasi mau rujuk ke RS Vita Insani. Mereka bilang BPJS tidak aktif lalu kami bayar kes, makanya kami penasaran sampai kami cek ternyata BPJS aktif sesuai NIK KTP pasien.” Jelas SS.
SS juga mengatakan harusnya pihak rumah sakit jangan mempersulit kondisi yang seharusnya mudah dan jangan memperumit keadaan yang sedang darurat.
Dengan terbitnya berita ini, diharapkan kepada Pemkab Taput untuk mengevaluasi kinerja Direktur RSUD Tarutung sehingga tetap memberikan pembinaan kepada bawahan agar melaksanakan tugasnya dengan profesional sehingga pelayanan RSUD TARUTUNG terus membaik. Sebab sangat disayangkan besarnya APBD Taput untuk RSUD Tarutung namun kualitas pelayanan buruk.
(Timbul Simanjuntak)