banner 468x60
BeritaKab. Tapanuli UtaraLapas Kelas IIB Siborongborong

Lapas Siborongborong Gandeng Kemenag Taput Dalam Pembinaan Kerohanian WPB

Avatar photo
2149
×

Lapas Siborongborong Gandeng Kemenag Taput Dalam Pembinaan Kerohanian WPB

Sebarkan artikel ini

Siborongborong – Di tengah upaya untuk memberikan rehabilitasi keagamaan kepada narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Siborongborong, Penyuluh Agama Islam Kemenag Taput memberikan program pembinaan bagi warga binaan. Program ini melibatkan kegiatan pemberian pembekalan ilmu keagamaan bagi warga binaan di Lapas Kelas IIB Siborongborong.

Kasi Binadik dan Giatja Lapas Kelas II B Siborongborong,Serasi Sembiring,S.H,M.H berharap kegiatan ini menambah ilmu pengetahuan dan dapat merubah pribadi WBP menjadi lebih baik lagi.

banner 468x60

“Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap satu pekan sekali dengan harapan dapat menambah ilmu dari warga binaan yang ada. Besar harapan agar berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Samosir Dilaporkan ke Polres Samosir & Ke Ombudsman RI Dugaan Maladministrasi Pembebasan Lahan Waterfront City

Lebih lanjut ia menyampaikan kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kerjasama antara Lapas Siborongborong dengan Kemenag Tapanuli Utara yang rutin dilaksanakan setiap pekannya.

“Kegiatan ini menindaklanjuti dari perjanjian kerja sama yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu antara Lapas Siborongborong dan Kemenag Tapanuli Utara Secara rutin pemberian materi dilakukan tiap satu pekan sekali oleh tim penyuluh agama dari Kemenag Tapanuli Utara”.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPW PSI Sumut Sambut Baik Tokoh Pemuda Karo Maha Sendi Sembiring Jadi Kader PSI

Salah seorang Penyuluh,Ust. M Nazar Luthfi, menjelaskan bahwa Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kepada WBP dan sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.

Pelayanan konseling juga menjadi bagian integral dari program ini. Narapidana yang menghadapi masalah psikologis atau emosional diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan konselor agama. Bimbingan ini dilakukan dengan per kelompok, melibatkan satu Penyuluh tiap satu grup.

Baca Juga :  Liput Perambahan Hutan Oknum Kades Intimidasi Wartawan

Sebanyak 150 orang narapidana aktif terlibat dalam program penyuluhan agama ini tiap pertemuannya, yang dibagi menjadi 15 kelompok.

Diharapkan bahwa melalui kombinasi pembelajaran agama, pelayanan konseling, dan kajian fiqh, para narapidana dapat menemukan jalan menuju perubahan positif yang berkelanjutan.

(Timbul Simanjuntak)

banner 468x60
error: Content is protected !!