Kefamenanu, FokusNews.online – Semarak perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 di Kompleks Maol, Lingkungan Stefanus Ainjani, Kefamenanu, menunjukkan keindahan keberagaman Indonesia. Inisiatif muda-mudi Republik Zerikat Maol (Repzol) telah menciptakan perayaan yang bukan hanya meriah, tetapi juga menjadi teladan nyata toleransi dan kebersamaan antarumat beragama. Acara yang berlangsung beberapa hari ini merupakan perwujudan harmoni dalam perbedaan, menginspirasi semangat persatuan di tengah keberagaman budaya dan keyakinan.
Puncak perayaan pada 28 Desember 2024 dipenuhi keceriaan. Berbagai permainan, mulai dari permainan anak-anak hingga permainan yang melibatkan seluruh usia, menciptakan suasana penuh gelak tawa dan keakraban. Lomba menyanyi lagu-lagu Natal tingkat Sekolah Dasar menambah semarak acara, mengungkapkan bakat-bakat muda yang penuh potensi dan semangat.
Keberhasilan perayaan ini merupakan buah dari partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat Kompleks Maol. Orang tua, muda-mudi, dan Orang Muda Katolik (OMK) setempat bahu-membahu menciptakan suasana yang meriah dan penuh makna. Aksi bakti sosial, sebuah tradisi Repzol yang patut dicontoh, menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dan semangat berbagi yang tak pernah luntur.
Keunikan perayaan ini terletak pada partisipasi antusias warga dari beragam latar belakang agama. Hal ini bukan hanya menunjukkan toleransi, tetapi juga kolaborasi nyata yang memperlihatkan kekuatan persatuan dalam keberagaman. Alfin Nainoe, Ketua Panitia, mengungkapkan harapannya agar semangat ini terus terjaga. “Semoga perayaan ini mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antarwarga,” ujarnya.
Yos Naisumu dari OMK Lingkungan Sto. Stefanus Ainjani mengungkapkan rasa bangga atas semangat kebersamaan yang tercipta. Zoma Molbang, seorang warga Muslim yang aktif berpartisipasi, menambahkan, “Perayaan Natal ini telah memperkuat nilai-nilai kerukunan dan toleransi. Semoga semangat ini menginspirasi kita semua untuk terus membangun kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Timor Tengah Utara, khususnya di Kompleks Maol.”
Perayaan Natal dan Tahun Baru di Kompleks Maol menjadi bukti nyata bahwa perbedaan agama bukanlah pemisah, melainkan penguat persatuan dan harmoni. Semoga semangat ini menginspirasi seluruh Indonesia.
(Lezan)