Io Kufeu – Pada tahun 2016 kita merayakan tahun Kerahiman. Pada waktu itu gambar yang paling kita sukai itu adalah gambar Kerahiman, di mana, pada gambar Tuhan Yesus keluar berbagai cahaya dan pada gambar-gambar Kerahiman ada dua kalimat. Kalimat yang pertama, “Yesus, aku berharap padaMu,” dan yang kedua “Yesus, Engkaulah andalanku.” Itu adalah kalimat-kalimat yang tertulis dengan sangat bagus pada gambar-gambar kerahiman tersebut, kata Romo Balthasar Seran, Pr pada khotbahnya hari ini, Minggu, 28/01/2024.
Romo menjelaskan bahwa Tahun Kerahiman diperingati secara khusus pada tahun 2016 itu menjadi tahun Kerahiman supaya kita semua umat beriman sadar bahwa Yesus itu berkuasa atas segala-galanya dalam hidup kita. Dia berkuasa atas segala penyakit dan penderitaan dalam hidup kita. Dia berkuasa atas tantangan dan kesulitan yang kita hadapi dalam hidup kita. Dalam situasi apapun, baik dalam suka maupun duka kita semua harus datang kepada Yesus yang adalah andalan kita.
“Sering saya sampaikan begini ketika dalam kesulitan, kadang kita menangis sampai air mata kita habis, tapi yang paling bagus itu kalau kita menangis di depan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Waktu kita menangis di depan Tuhan Yesus dan Bunda Maria maka Tuhan Yesus dan Bunda Maria tahu bahasa di balik air mata kita. Air mata Kita ini hanya dua persen cairan, tapi 98% Itu ungkapan perasaan,” ungkap Romo Bala
Pada hari Minggu yang lalu, kata Romo, kita merayakan hari Minggu Sabda. Paus Fransiskus menetapkan Minggu biasa ketiga sebagai hari Minggu Sabda. Sabda Allah itu adalah pedoman bagi hidup kita, pegangan bagi keluarga kita, inspirasi bagi hidup dan karya kita. Maka kalau kita Baca Alkitab tidak sama ketika kita membaca buku-buku biasa. Alkitab itu buku iman, kita baca dengan penuh Iman karena itu menjadi pedoman untuk hidup kita, terang bagi langkah-langkah kita, inspirasi bagi hidup dan karya kita.
Romo mengungkapkan bahwa di dalam bacaan kedua hari ini, ada sebuah nasehat, di mana, nasehat itu untuk kita semua. Semoga nasehat-nasehat itu membantu kita untuk menjaga hidup kita karena kita semua ini sangat kudus. Kita semua diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Maka hidup kita, diri kita ini sangat Kudus dan mulia , maka dalam hidup kita selalu berusaha untuk menjaga kekudusan agar tidak dinodai.
“Pada bacaan Injil kita mendengar dua hal yang seringkali menjadi Gejolak dalam hidup kita. Yang pertama, dia punya kecenderungan mengantarkan kita kepada yang jahat, itulah yang disebut setan atau iblis. Yang kedua adalah Yesus Sang Penyelamat. Dalam bacaan Injil kita mendengar dalam pengakuan iblis, Iblis bertanya kepada Yesus katanya “Yesus, apa hubungannya dengan kami? Engkau datang untuk membinasakan kami?”
“Hal itu berarti iblis mengakui Yesus tapi dengan penuh ketakutan. Berbeda dengan kita orang beriman yang diwakili oleh Petrus, di mana Petrus berkata kepada Yesus, ” Yesus Engkau adalah Mesias Anak Allah” apa yang dikatakan oleh Petrus, mewakili kita sebagai orang beriman. Hal itu adalah pengakuan iman yang penuh kasih. Maka kita semua dalam hidup harus punya pengakuan kepada Allah, dalam situasi apa saja, kita selalu mengharapkan Yesus, dan dalam situasi apa saja kita selalu mengandalkan Yesus, jangan pernah mengandalkan kekuasaan, kekuatan, dan kekayaan tetapi harus selalu mengandalkan Yesus,” Pungkas Pastor Paroki St. Sisilia Kotafoun
Pada bagian penutup, Romo juga menghimbau seluruh umat untuk bijak dalam memilih Calon Legislatif.
“Bapak, Ibu, Saudara/i yang terkasih, pilihlah orang sesuai hati nurani. Jangan pilih orang karena paksaan, atau karena uang. Jika ada yang memberi uang, bijaklah dalam menentukan pilihan,” ungkap Romo dengan penuh rendah hati
