HUMBAHAS – Aktivitas penebangan pohon pinus di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) saat ini kembali menjadi sorotan. Pasalnya, kegiatan tersebut telah berakibat pada rusaknya sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Pollung, khususnya Jalan Kolenel AJ Marbun (Jalan Lintas Pollung – Baktiraja).
Pengamatan wartawan pada Hari Sabtu (13/1/2024), sebuah truk bermuatan pinus dengan muatan menjulang tinggi tampak dimuat di perbatasan Desa Huta Paung dengan Desa Pollung. Secara kasat mata, terlihat jelas muatan pinus gelondongan sudah melampaui batas kemampuan jalan untuk menahan beban.
Sebagai informasi, jalan Kolenel AJ Marbun merupakan jalan Klas III yang baru saja diperbaiki menggunakan milyaran rupiah kucuran dana PHJD. Namun ironisnya, karena kerap dilalui kendaraan bermuatan lebih, di sejumlah titik telah mengalami kerusakan parah.
Menurut keterangan salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, kerusakan jalan di wilayah Pollung terus bertambah parah setiap hari. Karena menurut dia, nyaris tiap hari truk bermuatan pinus dalam kondisi overtonase melintasi jalan tersebut.
Lebih lanjut ia membeberkan, bahwa toke atau pengusaha pinus tersebut adalah bermarga Munte,merupakan warga Kecamatan Pollung. Dan paling ironisnya, salah satu toke pinus tersebut adalah diduga merupakan oknum salah satu media.
“Sepertinya dia ga takut. Karena dia katanya wartawan. Ada tuh ditempel di depan rumahnya pertanda dia dari kalangan wartawan”, ujar narasumber tersebut.
“Namun yang saya heran, saya memang ga pernah melihat dia membuat berita. Jadi ada kemungkinan embel-embel wartawan dipake demi kepentingan pribadi dia”, sambungnya kembali.
Sementara itu, persoalan banyaknya truk bermuatan overtonase yang mengakibatkan kerusakan jalan di Kecamatan Pollung sudah berkali-kali dilaporkan ke pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Humbahas. Terakhir dikonfirmasi pada 27 November 2023 lalu, namun sayangnya, hingga kini, pihak Dinas Perhubungan seolah bungkam dan tidak mau peduli terhadap situasi yang terjadi.
(Jonson Simamora)