TAPUT – Turnamen Bulu Tangkis Piala Bupati Tapanuli Utara dalam rangka hari jadi Kabupaten Utara dilaksanakan di GOR ABE Siborongborong berbuntut kekecewaan pada panitia pelaksana turnamen tersebut, menurut pengakuan beberapa dari panitia bahwa honor mereka belum dibayarkan penuh.
” Hingga sekarang honor kami belum dibayarkan penuh, kami tidak tahu alasanya.” ujar inisial D salah satu dari panitia Turnamen Bulu Tangkis Piala Bupati tersebut.(13 November 2025)
Sebelumnya, hal ini pun sudah pernah dikonfirmasi kepada pemilik GOR ABE mengapa honor panitia belum dibayarkan penuh,
” Panitia seenaknya naikkan honor mereka, tanpa minta perstujuan dulu dari saya selaku penyelenggara, Mereka lupa, bahwa turnamen ini bukan ajang utk cari untung. Ketua panitia tdk pernah minta minta persetujuan teetang kenaikan honor wasit dan lesmen ke saya.” jawab Siahaan pemilik GOR ABE lewat aplikasi Wa. (27-10-2025)
Ditanya terkait dana untuk pelaksanaan Turnamen Piala Bupati tersebut,
” Total hadiah yg sy tentukan maksimal 75 juta aja, ternyata dibuat mjd 79,9 juta tampa minta approval ke saya,” sambungnya.
Ditanya, apakah ada Dana Kontribusi dari Bupati Taput atau dari Pemkab Taput?
” Tidak ada, krn tidak ada anggaran dari pemkab taput.Dana dari sponsor hanya 15 juta an. Utk byr honor dan akomodasi wasit dari pbsi medan aja udh kurang. Dana yg terkumpul dari biaya pendaftaran peserta gak cukup utk hadiah.” jawab Siahaan.
Terpisah, Dr. Jonius Taripar Hutabarat, S.Si, M.Si Bupati Tapanuli Utara juga dikonfirmasi terkait hal tersebut,
” Waduh belum tahu infonya coba ditanya ke kadispora,” jawab Bupati Tapanuli Utara lewat Aplikasi Wa. (27-10-2025)
Marco Panggabean Kadis Dinas Pemuda dan Olah Raga Taput hingga kini belum menanggapi konfirmasi dari awak media.
Menanggapi hal tersebut, panitia merasa kecewa atas honor mereka yang belum dibayarkan penuh hingga sekarang.
” Hingga sekarang belum ada solusi, miris,, ini kan memalukan. Yang memilih ketua panitia siapa? Kalau tidak ada dana dari Bupati mengapa mesti dibuat Piala Bupati? Pak Kadispora ini perlu dipertanyakan, sudah arahan dari Bupati tapi juga tidak ada tanggapan. Kadis-kadis macam ini sudah perlu dicopot ini! Kalau begini kadis harusnya sudah layak dicopot, anggaran Dispora perlu diaudit itu, agar tercapai perubahan sesuai Visi dan Misi Bupati Taput mencapai perubahan untuk Tapanuli Utara yang kita cintai ini.” ujar salah satu panitia.
(Aris Pasaribu)
