TAPUT – Pengelolaan Dana Desa Simamora Hasibuan semakin terungkap, warga desa simamora menyesalkan kinerja Kepala Desa Desa Simamora Hasibuan Kecamatan Pagaran, Kebupaten Tapanuli Utara (Sumut). Faktanya, infrastruktur hasil pekerjaan yang tahun anggaran 2023 dan 2024 sudah mengalami rusak parah.
” Hancur-hancuran, yang itu masih tahun kemarin 2024 sudah banyak yang rusak. Tahun 2023 apalagi.” ungkap Manalu warga Desa Simamora Hasibuan.(22 Agustus 2025)
Manalu juga mengatakan bahwa seringkali Pemerintah Desa Hasibuan memborongkan pekerjaan dana desa kepada bukan warga desa Simamora Hasibuan.
” Waktu pembangunan jalan ini juga diborongkan kepada warga luar Desa Simamora Hasibuan,” ungkapnya.
Ditanya, apa alasan pemerintah Desa Simamora Hasibuan memberikan pekerjaan itu kepada orang luar Desa Simamora, bukankah seharusnya dikerjakan dengan Swakelola?
” Kami tidak tahu pak, apakah agar kami tidak tahu berapa sak semen, pasir dan batu yang digunakan. Apakah kadesnya iri menggaji warganya.? Kami tidak tahu pak!” jawabnya.
Ditanya, mengapa jalan-jalan yang dibangun cepat rusaknya?
” Saya juga pernah jadi tukang, logikanya kalau benar dikerjakan sesuai RABnya pasti tidak secepat ini hancurnya. Asa butongan ma kades i, dohononan ma misalna 100sak semen hape 30sak do.” sambungnya.
Menindak lanjuti hal tersebut, kunjungan konfirmasi awak media ke Kantor Desa Simamora Hasibuan tidak membuahkan hasil, sebab kantor tampak kosong dan tidak berpenghuni.
Dikonfirmasi terkait aturan jam istirahat dan masuk kerja Kantor Desa di Kabupaten Tapanuli Utara, Satya Dharma Nababan Kepala Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Utara hingga berita ini diterbitkan belum memberi tanggapan.
Kepala Desa Simamora Hasibuan, Manangkas Manalu beberapa kali dihubungi awak media lewat telepon seluler dan aplikasi Wa, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan konfirmasi.
Menanggapi hal tersebut, Kompol. Purn Togar Pasaribu sangat menyesalkan pemerintahan Desa Simamora Hasibuan.
” Kalau begini Kepala Desa sudah termasuk angkuh ini. Kalau pekerjaannya bagus masih mendingan, ini hancur-hancuran!!, dicongkel pake jari tanhan saja lapennya 2024 bisa.” ungkap Togar Pasaribu.
Togar Pasaribu juga mengatakan ini adalah bagian dari kegagalan Inspektorat dan Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Utara dan Camat,
” Ini akibat kegagalan karenah lemahnya pembinaan dan pengawasan dari Camat, Dinas PMD dan Inspektorat Tapanuli Utara.” tegas Togar.
Togar Pasaribu mengkritiki pihak Inspektorat Tapanuli Utara terkait pemeriksaan dan penghitungan kontruksi bangunan.
” Kalau memang pihak Inspektorat benar-benar serius dan profeaional melakukan tupoksinya, tidak mungkinlah separah ini. Tapi kalau kita cek nanti berapa TGR tahun 2023 dan 2024 saya yakin tidak sebanding. Apakah ada kongkalingkong? tidak tahu.!” tutupnya.
Warga Desa Hasibuan berharap kepada Inspektorat Tapanuli Utara untuk kembali memeriksa dan mengaudit pekerjaan Dana Desa TA 2023 dan 2024 demi penyelamatan Dana Desa Simamora Hasibuan.
(Timbul Simanjuntak)