Kupang – Pemuda Tani Indonesia (PTI) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya membangkitkan minat generasi muda Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap sektor pertanian. Hal ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat ketahanan pangan nasional. (28 November 2025)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, G. Budisantrio Djiwandono, dalam konferensi pers usai pelantikan pengurus DPD dan DPC Pemuda Tani Indonesia se-NTT di Hotel Harper, Kupang, pada hari Kamis, 27 November 2025, menegaskan bahwa pertanian memiliki potensi besar sebagai peluang usaha yang menjanjikan bagi generasi muda.
“Generasi muda harus menjadi barisan terdepan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bidang pertanian,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Budisantrio Djiwandono menjelaskan bahwa NTT memiliki komoditas unggulan yang telah diakui di pasar internasional, seperti kopi, cabai, dan kakao. Selain itu, PTI juga mendorong pengembangan budidaya daun kelor yang dinilai memiliki potensi ekonomi yang signifikan.
“Di luar komoditas strategis seperti padi dan jagung, kami mendorong komoditas lokal di desa-desa agar dapat berkembang dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, mengakui adanya tantangan terkait rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Namun, ia optimis bahwa pertanian tetap memiliki daya tarik yang besar jika dikombinasikan dengan teknologi.
“Saat ini, banyak petani yang telah bertransformasi menjadi wirausahawan. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat. Pemuda Tani NTT telah melakukan langkah yang sangat baik dengan menggabungkan teknologi dan pertanian,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemuda Tani Indonesia. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional.
“Pemkot mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Ketua Umum Pak Budi serta Ketua NTT Pak Bobby Liyanto Lianto yang terus menggalakkan minat pemuda terhadap pertanian. Ini adalah cara strategis untuk memperkuat ketahanan pangan,” tegas dr. Christian Widodo.
Gerakan yang diinisiasi oleh Pemuda Tani Indonesia ini diharapkan dapat membuka ruang baru bagi anak muda NTT untuk melihat pertanian sebagai sektor yang modern, potensial, dan berkelanjutan. Dengan sentuhan teknologi dan inovasi, pertanian diharapkan dapat menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah.
(Kevin)















