TAPUT – Berkisar 3 (tiga) kilometer jalan aspal dimulai dari Jembatan Aek Sikoru menuju Sigotom Laguboti tampak terkelupas dan makin rusak parah akibat dilalui oleh alat berat Eksavator diduga milik pengusaha kayu alam yang beroperasi di hutan Tambok perbatasan Sigotom dengan Pahae.(06/11/2023)
Berikut Video Jalan Aspal Terkelupas Akibat Dari Dilewati Oleh Alat Berat
Menurut warga, bahwa jalan aspal tersebut banyak terkelupas akibat dilalui alat berat yang diturunkan ke lahan penebangan kayu alam tersebut,
“ Baru-baru ini alat berat diturunkan dari Aek Sikoru menuju Sigotom Laguboti tidak menggunakan truk pengangkut eksavator untuk proses pengambilan kayu milik Toke Nabasado,” kata Tambunan warga Sigotom.
Warga Sigotom juga resah akan hal tersebut, sebab menurut warga perambahan hutan dan menggundulan hutan adalah merusak alam ditambah lagi dengan merusak insfrastruktur jalan yang sudah dibangun Pemerintah.
“ Harapan masyarakat, pihak pemerintay dan aparat penegak Hukum untuk segera melakukan tindakan tegas, karena ini sudah merugikan masyarakat dan merugikan Negara,” sambungnya.
Menindak lanjuti informasi tersebut, awak media mencoba menghubungi Hengki Tambunan pihak pengusaha Kayu Alam yang beroperasi di perbatasan Sigotom dan Pahae. Namun, hingga berita ini diterbitkan pihak pengusaha Nabasado belum ada tanggapan.
Dengan terbitnya berita ini, masyarakat negeri Sigotom berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan menindak tegas para pelaku perusak alam dan perusak insfrastruktur jalan umum yang telah dibangun oleh Pemerintah.
(Redaksi)