Kupang – Masa depan cerah dimulai dari pilihan yang tepat hari ini. Bagi para siswa SMA dan SMK di Nusa Tenggara Timur, memilih jurusan dan kampus bukan sekadar langkah akademik, melainkan keputusan penting yang menentukan arah hidup. Karena itu, Bali Nusra Education Fair hadir sebagai ruang strategis dan inspiratif bagi generasi muda NTT untuk menggali informasi, mengenal lebih dekat dunia perkuliahan, dan menemukan jalur pendidikan yang paling sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, hadir langsung memberikan arahan dalam kegiatan yang digelar di Kupang pada Selasa, 13 Mei 2025 itu. Dalam sambutannya, ia mengibaratkan dunia perguruan tinggi sebagai restoran yang menyajikan berbagai pilihan menu. “Anak-anak harus tahu kelebihan dan kekurangan setiap kampus, agar bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dan potensi diri,” tegas Melki.
Ia menyampaikan bahwa Bali Nusra Education Fair sangat sejalan dengan program Quick Win 100 hari kerja Pemerintah Provinsi NTT, yang salah satu fokusnya adalah menyiapkan pelajar NTT agar mampu melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik, baik di dalam maupun luar negeri.
“Melalui pameran ini, siswa tidak hanya dapat brosur, tapi juga bisa bertanya langsung ke perwakilan kampus. Jadi tidak asal pilih, tapi memilih berdasarkan pengetahuan dan kesadaran akan potensi diri,” lanjutnya.
Kegiatan ini menghadirkan delapan universitas terkemuka yang membuka ruang diskusi, konsultasi jurusan, hingga informasi beasiswa dan peluang karier. Ribuan pelajar dari berbagai sekolah antusias mengikuti kegiatan ini, memanfaatkan kesempatan untuk menjajaki masa depan mereka.
Melki berharap Bali Nusra Education Fair dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar di masa depan, melibatkan lebih banyak universitas dan menjangkau lebih luas hingga pelosok kabupaten di seluruh NTT. “Kami ingin semua anak NTT punya akses informasi yang setara dalam merencanakan masa depan mereka,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan semua pihak yang telah berinisiatif menggelar pameran pendidikan ini secara mandiri. Pemerintah Provinsi, katanya, akan terus memberikan dukungan agar kegiatan semacam ini tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT, Adrianus Amheka, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, para pimpinan perguruan tinggi, serta perwakilan media lokal. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan menunjukkan semangat bersama dalam membangun masa depan generasi muda.
Bali Nusra Education Fair bukan hanya pameran kampus, tapi pintu masuk menuju masa depan. Ayo, siswa NTT, manfaatkan setiap peluang, temukan kampus impianmu, dan wujudkan cita-citamu mulai dari sini.
(Kevin)