banner 468x60
Berita

Begini Tanggapan Dosen Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Terkait Dugaan Money Politik Yang Diduga Dilakukan Oleh Caleg Dapil 3 Dari Partai PKB dan Gerindra

Avatar photo
11511
×

Begini Tanggapan Dosen Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Terkait Dugaan Money Politik Yang Diduga Dilakukan Oleh Caleg Dapil 3 Dari Partai PKB dan Gerindra

Sebarkan artikel ini

Politik uang merupakan suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Hal ini diungkapkan oleh Sri Chatun Dosen Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana dalam menanggapi dugaan money politik yang dilakukan oleh salah satu Caleg dari Partai PKB atas nama Antonius Un dan Yohanes Seran dari Partai Gerindra

 

banner 468x60

Dikatakan, kasus yang terjadi di Kecamatan Io Kufeu, Kab. Malaka menunjukan bahwa praktek politik uang setidaknya mengungkap 3 (tiga) dampak yaitu, Pertama pidana penjara dan denda. Kedua, menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup, dan ketiga, politik uang dapat merusak paradigma bangsa.

“Oleh karena itu, pelaku dapat diberikan sanksi berupa tindak pidana politik uang yang diatur dalam Pasal 523 ayat (1) sampai dengan ayat (3) UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang dibagi dalam 3 (tiga) kategori yakni pada saat kampanye, masa tenang dan saat pemungutan suara. Sesuai kasus diatas, maka hal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dugaan terjadinya money politic dengan cara mengumpulkan bukti dan saksi dan kemudian melaporkannya pada pihak yg berwenang dalam hal ini adalah Bawaslu atau turunan dibawahnya yaitu panwascam,” Ungkap Dosen ilmu Politik Universitas Nusa Cendana itu

Sebagai Informasi, kasus ini sudah dilaporkan kepada Panwascam,
Namun, mirisnya, informasi yang didapat oleh media ini, ada oknum yang berusaha melobi untuk mencabut kembali masalah ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dugaan politik uang yang dilakukan oleh Yohanes Seran dari Partai Gerindra dengan cara menginstalasi kabel listrik yang nantinya akan dipasang meteran,

Baca Juga :  Bagian SDM Polres Samosir Berbagi Sosial dan Menanam Pohon Di Desa Sait Nihuta Kecamatan Pangururan

Maria Funan Hane salah seorang Tim sukses dari oknum Caleg tersebut mengatakan, bahwa untuk sementara, oknum Caleg dari Gerindra atas nama Yohanes Seran, S.pd sudah menginstalasi kabel untuk nanti akan pasang meteran di beberapa rumah di Desa Tunmat, dan berjanji bahwa setelah pemilu semua meteran akan dipasang kepada masyarakat, sebab lamanya proses meteran sekitar dua atau tiga Minggu.

Ketika ditanya terkait program meteran gratis, Tim Sukses tersebut menjawab, bahwa itu adalah progam Oknum Caleg tersebut melalui kakaknya yang bernama Putu.

Lebih lanjut dikatakan, bagi masyarakat yang rumahnya sudah diinstalasi kabel, “LO” nya langsung diserahkan kepada sasaran supaya bisa minta meteran, dan difoto untuk kirim supaya bisa proses meteran,” ungkap Tim Sukses tersebut

Salah satu Tokoh masyarakat yang berinisial M mengungkapkan, ini adalah sebuah perjanjian politik, Tim Sukses tersebut dengan suara lantang menjawab, “ya memang ini adalah Politik.”

Kemudian M melanjutkan pembicaraannya dengan mengatakan, Kami tidak mau supaya masyarakat di sini diperbodoh oleh oknum-oknum Caleg, namun, lagi-lagi Tim Sukses tersebut langsung membantah pembicaraannya dengan mengatakan, Kami tidak diperbodoh, kami tidak dipermainkan, karena kalau kami dipermainkan, kenapa kami lanjutkan untuk masyarakat-masyarakat bodoh ini, mereka tahu apa, bodoh sekali, tapi kenapa kami bisa rayu mereka, tidak mungkin Oknum Caleg tersebut menipu kami,” kata Tim Sukses Caleg dari Partai Gerindra itu

Tokoh Masyarakat yang berinisial M pun mengaku akan menyampaikan hal ini kepada Kepala Desa Tunmat bahwa ada program meteran gratis kepada masyarakat dari caleg Partai Gerindra atas nama Yohanes Seran, S.pd dengan syarat meteran akan dipasang setelah pencoblosan dan harus mencoblos Caleg atas nama Yohanes Seran, S.pd

Baca Juga :  Pemkab samosir launching Geray Kepul

Menurut pengakuan dari Tim Sukses atas nama Maria Funan Hane, nama-nama yang sudah menginstalasi kabel antara lain; Dominika Bete, Selfy Mea, Maria Funan Hane (Tim Sukses), dan yang nanti akan dipasang adalah Udis, Maria Bubu, Selfy Mea, Demetria Klon

Dari nama-nama di atas, Tim Sukses atas nama Maria Funan Hane itu pun meminta supaya diperiksa rumah per rumah apakah benar sudah terpasang atau belum, atau bila perlu, silakan difoto untuk kirim.

Maria Funan Hane mengaku bahwa yang mendapat meteran gratis ini harus kumpul KTP asli kepada dirinya untuk diberikan kepada Caleg atas nama Yohanes Seran, S.pd dan akan dikembalikan pada saat pencoblosan dan Meteran tidak bisa pasang sekarang karena saat ini meteran baru dipesan di Pulau Jawa

Ketika ditanya siapa nama petugas PLN yang mau pasang meteran ini, Maria Funan Hane mengaku tidak mengenalnya, dan menyarankan untuk bertanya langsung ke Kepala Tim Suksesnya atas nama Ande Bosu karena Ande Bosu yang tahu nama Petugas PLN tersebut.

Sementara terkait dugaan tindakan politik uang yang dilakukan oleh oknum caleg dari Partai PKB daerah pemilihan 3, Kabupaten Malaka sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pasalnya, oknum caleg tersebut diduga melakukan politik uang dengan membagi-bagi uang kepada beberapa orang melalui Tim Suksesnya di Desa Ikan Tuanbes, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Malaka.

Oknum masyarakat yang menerima uang yang diduga dari Tim Sukses dari Oknum Caleg atas nama Antonius Un mengaku, bahwa kami terima uang dari Amanda Un (Tim Sukses_red) sebesar Rp.200.000 per orang”

Baca Juga :  Operasi Zebra Toba 2023, Kapolres Humbahas : Tilang Manual Bertujuan Edukasi Masyarakat

“Kami dikasih uang dengan catatan kami harus memilih caleg Antonius Un dan KTP kami juga diserah kepada Tim sukses, dan kami tidak tau kapan KTP kami dikembalikan,” ungkapnya

Dikatakan, Tim Sukses dari Antonius Un itu ke rumah dan membagikan uang kepada dirinya (penerima uang yang enggan disebutkan namanya) serta beberapa orang, antara lain; YB, SM, Y, DL, MB, WL, A, EB, dan FF. Setelah memberi uang, Tim sukses tersebut berpesan, “Nanti Coblos untuk Antonius Un dari Partai PKB ee” ungkap narasumber yang enggan menyebutkan namanya.

Selain nama-nama yang disebut di atas, oknum yang diduga membagikan uang untuk memenangkan salah satu calon tersebut juga diduga membagikan uang di Oepuah (salah satu kampung yang berada di Desa Ikan Tuanbes_red)

Untuk diketahui, Oknum yang menerima uang tersebut sudah mengembalikan uang yang diterimanya kepada Tim Sukses dari caleg tersebut.

Setelah kejadian itu, DM (keluarga dari oknum yang mengembalikan uang kepada tim sukses) bercerita kepada Tim Media ini, bahwa ada seseorang yang tak dikenal menelpon kepada DM, dan bertanya “kau ancam saya?” Lalu DM pun menjawab “Siapa yang ancam, kami tidak ancam” katanya

Sementara, Oknum Caleg Antonius Un ketika dikonfirmasi, dirinya tidak membenarkan dugaan politik uang tersebut

“Saya tidak ada Tim yang politik uang” ujarnya singkat

Ketua Bawaslu Kab. Malaka ketika dikonfirmasi melalui What’s Up, belum merespon pesan yang dilayangkan oleh Tim Media

banner 468x60
error: Content is protected !!