Kupang – Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mencetak sejarah dengan mewisuda 518 lulusan dari berbagai program studi pada Kamis (12/12/2024). Acara wisuda yang berlangsung khidmat ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Harper Kupang dan menjadi momen penuh kebanggaan bagi para wisudawan, orang tua, serta sivitas akademika.
Pembina UCB Kupang, Abraham Paul Liyanto, dalam sambutannya menekankan bahwa wisuda merupakan tonggak penting dalam perjalanan hidup para lulusan. “Momen ini adalah kebanggaan sekaligus kebahagiaan kita semua. Orang tua dengan bangga melihat anak-anak mereka diwisuda, dan ini juga menjadi awal perjalanan menuju dunia kerja yang penuh tantangan. Oleh karena itu, bersainglah dengan ilmu yang telah kalian peroleh di kampus ini,” ujar Abraham.
Sebagai Anggota DPD RI dari NTT, Abraham mengingatkan bahwa perjuangan para wisudawan angkatan ini tidaklah mudah, mengingat mereka harus menghadapi tantangan berat akibat pandemi Covid-19. “Mereka adalah angkatan yang luar biasa. Masuk kuliah di tengah pandemi dengan kampus yang kosong karena tidak ada perkuliahan tatap muka, namun akhirnya berhasil menyelesaikan studi. Ini adalah bukti ketangguhan kalian,” lanjutnya.
Abraham juga menyoroti keunggulan UCB sebagai universitas yang telah menjalin kerja sama strategis dengan Jepang, khususnya dalam bidang tenaga kesehatan. “UCB adalah universitas pertama di NTT yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk bersaing di luar negeri, terutama di sektor kesehatan. Kita harus bangga karena tidak lagi mengirim tenaga kerja untuk pekerjaan non-profesional, melainkan tenaga kesehatan yang kompeten dan berkualitas,” tegasnya.
Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada para orang tua atas kepercayaan mereka kepada UCB. “Saya percaya hari ini para orang tua merasa bangga karena anak-anak mereka telah berhasil menyelesaikan pendidikan di universitas ini. Terima kasih atas dukungan yang diberikan,” tutup Abraham.
Pada kesempatan tersebut, Sr. Rofina Lasena, INSC, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96, Sr. Rofina mencatatkan prestasi gemilang sekaligus menginspirasi rekan-rekannya.
Dalam sambutannya, Sr. Rofina membagikan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Selain menjalani kuliah, ia juga mengemban tugas sebagai pembimbing calon suster dan pemimpin komunitas. “Menjalani tiga kesibukan sekaligus, ditambah kondisi pandemi di awal perkuliahan, bukan hal yang mudah. Namun, dengan pertolongan Tuhan dan dukungan dari para dosen yang seperti orang tua, saya bisa melalui semuanya,” ungkapnya.
Sr. Rofina juga memberikan motivasi kepada mahasiswa yang masih menjalani proses perkuliahan. “Tetaplah semangat. Perjuangan tidak akan pernah sia-sia selama kita mengandalkan Tuhan dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita,” pesannya.
Wisuda ini sekaligus menjadi bukti komitmen UCB dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Dengan berbekal ilmu, nilai, dan semangat perjuangan, para lulusan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional seperti Jepang, UCB terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Langkah ini menjadi bagian dari visi UCB untuk menjadi universitas unggul yang mampu mencetak generasi berdaya saing global.
Sebagai penutup, momen wisuda ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga memberikan dampak besar bagi pembangunan bangsa. Universitas Citra Bangsa telah membuktikan bahwa NTT mampu melahirkan generasi muda yang berkompetensi tinggi dan siap bersaing di era global.
(Kevin)
