Kefamenanu, NTT – Reses anggota DPRD TTU, Maria Filiana Tahu, S.Sos., M.Hum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Cendana Wanggi pada Kamis (31/10/34) menorehkan catatan penting. Tidak hanya disambut hangat oleh Ketua STIH Randy Valentino Neonbeni, reses ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk menyuarakan keresahan mereka.
Hal yang menjadi sorotan pedas adalah Lingkungan. Salah satu isu yang mencuat adalah penolakan lembaga pelayanan publik di TTU terhadap penelitian mahasiswa.
“Mereka menutup diri, tidak jelas takutnya apa, tapi tidak mengizinkan mahasiswa meneliti. Padahal, di luar sana banyak persoalan lingkungan yang terjadi akibat ulah lembaga tersebut,” ungkap salah satu dosen STIH dengan nada geram.
Salah satu Mahasiswa pun menyoroti Masalah lain, yakni upah pekerja yang dibayar terlalu rendah.
“Kami berharap pemerintah dapat mengacu pada UMP Provinsi NTT. Ini penting untuk menjamin kesejahteraan para pekerja di TTU,” ungkapnya
Ada juga peserta yang juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah terhadap sekolah swasta, pembiayaan penelitian mahasiswa, dan seminar ilmiah.
Dikatakan, kegiatan seminar ilmiah sangat berdampak pada pembangunan di TTU. Selain itu, dia menyerukan penertiban miras dan perlunya lebih banyak iven di TTU yang melibatkan orang luar.
Karena dengan hal demikian maka akan meningkatkan perekonomian dan pariwisata di daerah ini,” ungkap salah satu peserta reses yang enggan disebutkan namanya
Lebih lanjut dikatakan, Reses ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan dosen di STIH Cendana Wanggi memiliki kepedulian tinggi terhadap berbagai isu di TTU,”
Dirinya berharap agar reses ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi benar-benar menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan mendorong perubahan positif di daerah.