banner 468x60
BeritaKab. KupangProv Nusa Tenggara Timur

Mega Proyek Jalan dan Jembatan Serbu Flores! Total Nilai Capai Rp146 Miliar, Adonara–Larantuka Masuk Radar

Avatar photo
2775
×

Mega Proyek Jalan dan Jembatan Serbu Flores! Total Nilai Capai Rp146 Miliar, Adonara–Larantuka Masuk Radar

Sebarkan artikel ini

Kupang – Pemerintah terus tancap gas membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Pulau Flores. Kepala Satker PJN Wilayah IV, Wilhelmus Sugu Djawa, mengumumkan sederet proyek strategis bernilai jumbo yang siap mengubah wajah transportasi di kawasan ini. Total nilai proyek menembus Rp146 miliar!

Dari Ende, proyek preservasi jalan Welewaru di Desa Kalimutu bernilai Rp30,056 miliar dimulai. Lalu lanjut ke Maumere, ada reservasi jalan batas Kota. Tak hanya itu, di Larantuka disiapkan preservasi jalan dengan nilai Rp11,81 miliar. Semua dikebut agar selesai tepat waktu.

banner 468x60

Adonara tak ketinggalan: rehabilitasi jembatan umum sepanjang 35 meter digelontor dana Rp18,212 miliar. Proyek besar ini diharapkan menjadi solusi konektivitas antarwilayah yang selama ini terkendala medan berat dan jembatan rusak.

Baca Juga :  Dinas PUTR Samosir Tetap Eksis Melakukan Normalisasi Aliran Sungai Di Kenegerian Sihotang

Peningkatan Jalan Gunung Melepati juga masuk paket penting. Dengan panjang 10,3 kilometer, kontraknya bernilai fantastis: Rp56,399 miliar! “Penyedia jasa adalah PT Bina Citra Teknik Cahaya, dengan pengawasan dari PT Diantama Rekanusa (KSO),” jelas Wilhelmus.

Baca Juga :  Pemkab Semosir Tekankan Perlunya Penetapan Lokasi Desa/Kelurahan Prioritas Interversi Stunting

Semua proyek ini ditargetkan rampung PHO pada 31 Desember 2025 dan finalisasi FHO tepat setahun kemudian. Wilhelmus menegaskan, sinergi semua pihak sangat dibutuhkan agar pekerjaan selesai sesuai jadwal.

Empat lingkup kerja utama dijalankan: pemeliharaan rutin 52,94 km, holding 7,3 km, penanganan longsor 912 meter di tujuh titik, dan rehabilitasi Jembatan Lowolaka 38 meter. Setiap komponen bernilai miliaran rupiah—tak main-main!

Baca Juga :  Tanggapan Ketua DPC PPDI HUMBAHAS Terkait OTT Pemerasan Yang Mengaku Oknum Wartawan

Fokus utama kini adalah penanganan longsor di tujuh titik kritis ruas Ende–Detusoko. “Mulai dari Tomberabu, Wolotolo, Roa, Dile, hingga Koromera. Item kerja termasuk galian batu dan beton pengaman,” ujarnya. Saat ini progres fisik telah mencapai 24,21%.

Dengan pembangunan ini, Satker PJN IV berharap distribusi logistik di Pulau Flores makin lancar. Masyarakat diminta mendukung dan waspada saat melintasi titik proyek. Flores siap jadi etalase infrastruktur baru di NTT.

(Kevin)

banner 468x60
banner 468x60
error: Content is protected !!