NTT – Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam menangani bencana seperti banjir dan longsor. Hal ini penting untuk menjaga akses transportasi dan kegiatan masyarakat yang mungkin terganggu akibat cuaca ekstrem.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 30 Januari 2025, Andriko meminta seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan alat berat. Ini bertujuan untuk mengatasi dampak bencana, termasuk longsor yang menutup jalan di Batu Putih, Timor Tengah Selatan (TTS). Berkat kerja cepat tim Balai Jalan, akses Kupang–TTS berhasil kembali normal dalam waktu empat jam.
“Semua pihak harus tetap waspada, karena intensitas hujan tinggi baru mulai dan diperkirakan akan berlangsung hingga Februari bahkan April,” tegas Pj Gubernur. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari seluruh tim yang terlibat, termasuk BPBD dan instansi terkait lainnya.
Kepala BMKG Eltari Kupang, Sti Nenotek, mengonfirmasi bahwa saat ini wilayah NTT berada di puncak musim hujan. Fenomena atmosfer seperti La Nina lemah, sirkulasi siklonik, dan gelombang Kelvin memperburuk curah hujan di wilayah tersebut.
Pada 27 Januari 2025, Kota Kupang mencatat curah hujan ekstrem hingga 155 mm. Hal ini memicu banjir di beberapa titik dan membuat warga harus lebih waspada. BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini akan bertahan hingga 3 Februari 2025, dengan kemungkinan berlanjut hingga April.
Sti Nenotek juga menekankan pentingnya kewaspadaan, mengingat pengalaman sejarah siklon tropis seperti Seroja pada tahun 2021 yang terjadi di bulan April. “Kami terus memantau kemungkinan munculnya bibit siklon di selatan NTT atau utara Australia,” jelasnya.
Dengan potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, Pj Gubernur NTT mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga di daerah rawan banjir dan longsor diharapkan memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD.
“Jika ada kondisi darurat, segera laporkan. Pemerintah telah menyiapkan langkah mitigasi, namun kami meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak lengah,” pungkasnya.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Diharapkan, dengan kesiapan dan kewaspadaan, dampak bencana dapat diminimalisir.
Pemerintah NTT berkomitmen untuk terus memonitor situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita hadapi cuaca ekstrem ini dengan penuh kesiapan.
(Kevin)