Scroll Untuk Baca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
OpiniProv. Sumut

Dibalik Konsesi: Menimbang Ulang Kehadiran PT. TPL di Kecamatan Sipahutar

Avatar photo
3429
×

Dibalik Konsesi: Menimbang Ulang Kehadiran PT. TPL di Kecamatan Sipahutar

Sebarkan artikel ini

๐—ข๐—น๐—ฒ๐—ต: ๐—›๐—ฎ๐—ฝ๐—ผ๐˜€๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ถ๐—บ๐—ฎ๐—ป๐—ท๐˜‚๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ธ

Gambar | Haposan Simanjuntak Ketua PAC GAMKI Sipahutar Dan Gambar Wilayah Konsensi PT. TPL

Kehadiran PT. Toba Pulp Lestari (TPL) di Kecamatan Sipahutar menjadi babak baru dalam narasi pembangunan daerah. Perusahaan yang bergerak di sektor industri kehutanan ini membawa janji investasi, lapangan kerja, dan infrastruktur. Namun, di balik janji-janji itu, muncul realita lain yang tak bisa diabaikan: kerusakan jalan , degradasi lingkungan , dan polarisasi sosial di tengah masyarakat.

Sebagai kader muda yang dibentuk dalam semangat pelayanan tumbuh dalam masyarakat dan berakar didalam gereja serta keadilan sosial, saya ingin mengajak kita semua terutama generasi muda dan pemangku kebijakan lokal untuk menimbang ulang sejauh mana kehadiran korporasi besar ini benar-benar berdampak bagi rakyat Kecamatan Sipahutar terkhusus Desa Yang berhubungan langsung dengan PT. TPL .

banner 468x60

 

๐—๐—ฎ๐—ป๐—ท๐—ถ ๐—œ๐—ป๐˜ƒ๐—ฒ๐˜€๐˜๐—ฎ๐˜€๐—ถ, ๐—ง๐—ฎ๐—ฝ๐—ถ ๐—ฆ๐—ถ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐——๐—ถ๐˜‚๐—ป๐˜๐˜‚๐—ป๐—ด๐—ธ๐—ฎ๐—ป?

 

Benar bahwa TPL membuka lapangan pekerjaan, namun mayoritas posisi itu bersifat kontrak, buruh kasar, dan minim jaminan kesejahteraan. Sementara itu, keuntungan utama justru mengalir ke luar daerah. Ekonomi lokal nyaris tidak tumbuh signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Sarang Narkoba di Medan Sunggal dan Kutalimbaru

 

Suatu ironi yang nyata: jalan Lapen Aek Napa Desa Sabungan Nihuta IV yang dilewati truk-truk logistik perusahaan rusak parah bahkan mereka “TPL” Sukses Merubah Jalan Lapen menjadi Perkerasan. Patut kita Duga Pencemaran Sumber Mata Air PDAM Mual Natio Sipahutar dimana Hulu Sungai ditanami pohon Ecaliptus yang sangat rentan dengan pemakaian kimia dan Racun Pestisida . namun, jarang ada tanggung jawab langsung dari TPL untuk memperbaikinya secara berkelanjutan.

 

๐—”๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ต๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ ๐—ž๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐˜†๐—ฎ

 

Kecamatan Sipahutar bukan hanya wilayah administratif. Ia adalah tanah leluhur, pusat kebun kopi, penghasil kemenyan, penghasil nenas, penghasil beras dan identitas kultural yang hidup melalui tanah. Lahan-lahan produktif rakyat kini makin terdesak oleh ekspansi Eucalyptus tanaman industri yang rakus air dan bersifat monokultur.

Baca Juga :  Ilmu yang Menghidupi: Seruan Menteri dan Kilau Prestasi Peneliti Undana

 

Konflik lahan antara masyarakat adat dan perusahaan terus terjadi. Nilai gotong royong dan solidaritas kini diuji, karena sebagian warga memilih diam atau bekerja sama, sementara yang lain berdiri di barisan penolakan.

 

๐—ฃ๐—ฒ๐—บ๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ต ๐—๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—–๐˜‚๐—ฐ๐—ถ ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป

 

Pemerintah daerah tidak boleh hanya menjadi penonton atau perantara kepentingan korporasi. Perlu ada keberanian untuk mengkaji ulang izin konsesi, mengevaluasi realisasi CSR, dan memaksa TPL duduk satu meja bersama masyarakat dalam forum terbuka.

 

Jika tidak, yang terjadi hanyalah ketimpangan struktural yang dibiarkan berakar.

 

๐—š๐—”๐— ๐—ž๐—œ ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐—ฑ๐—ถ๐—ฟ๐—ถ ๐˜‚๐—ป๐˜๐˜‚๐—ธ ๐—ž๐—ฒ๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ๐—น๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ผ๐˜€๐—ถ๐—ฎ๐—น

 

Sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim gereja dan bertumbuh dalam semangat nasionalisme, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI ) Sipahutar akan selalu berpihak pada rakyat. Kami bukan anti-investasi, tapi kami menolak eksploitasi yang mengatasnamakan pembangunan, tapi justru memiskinkan rakyat dan memecah belah masyarakat atau sering disebut komunitas adat.

Baca Juga :  Bupati Humbahas Terima Piagam Penghargaan, Penyaluran Dana Desa Tercepat Lingkup Wilayah Pembayaran KPPN Balige Tahun Anggaran 2025

 

Kita butuh model pembangunan yang berkeadilan ekologis, transparan secara ekonomi, dan menghormati hak-hak budaya lokal.

 

Saat ini, di Kecamatan Sipahutar, kita sedang berada di persimpangan. Kita bisa memilih untuk diam dan membiarkan โ€œ๐—ฝ๐—ฒ๐—บ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ด๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ปโ€ berjalan tanpa arah, atau kita bisa bersuara dan menjadi bagian dari generasi yang memperjuangkan hak rakyatnya.

Karena seperti kata pepatah: Kalau kita membiarkan satu pohon tumbang demi satu kepentingan, kelak kita akan kehilangan hutan, dan bersama identitas kita.

 

Haposan Simanjuntak

Ketua PAC GAMKI Sipahutar

banner 468x60
banner 468x60
error: Content is protected !!