TAPUT – Bumdesma Honas Sipahutar Ayam Petelur kini tinggal nama dan kandang, diketahui badan usaha milik desa yang dimodali Dana Desa se-kecamatan Sipahutar itu sudah tumbang. Menanggapi hal tersebut salah satu tokoh masyarakat Sipahutar Anggiat Pardede geram mendengar informasi tersebut,
” Dari awal saya sudah curiga, ini hanya akal-akalan mencari uang. Akhirnya bangkrut juga kan!” ungkap Anggiat. (27 April 2025)
Anggiat Pardede warga Desa Tapian Nauli III tersebut juga mendesak pihak Tipikor Polres Taput dan Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara untuk segera melakukan penyelidikan terkait Bumdesma Ayam Petelur tersebut.
” Kalau dihitung Dana Desa yang dikucurkan untuk modal pertama mulai tahun 2023, sebanyak Rp. 30juta perdesa, 25 Desa Kecamatan Sipahutar. Berarti Rp. 750juta ditambah ada lagi desa yang menambahkan modal. Rp 800juta lebih untuk itu..! Tapi apa yang didapat..? Kotoran Ayamnya pun tidak nampak..! Polres Taput dan Kejaksaan Negeri Taput harus segera lakukan penyelidikan terkait itu.” tegasnya.
Menurutnya, kalau benar diaudit mulai dari perencanaan lalu pengadaan sarana dan prasarana hingga pembelanjaan diduga bermasalah.
” Ini diduga kuat adanya penyelewengan, mulai dari perencanaan hingga pengadaan saya duga kuat itu hanya akal-akalan.” lanjutnya.
Anggiat Pardede juga berharap Inspektorat Tapanuli Utara agar tidak menutupi hal tersebut.
” Harapan saya, Inspektorat harus profesional melalukukan pengauditan terkait Bumdesma itu. Jangan ada lagi yang ditutupi hingga terang benderang agar bisa diproses oleh pihak APH.” tutup Anggiat.
(PS/TS)