BITUNG — Pergantian bulan menuju Desember 2025 membawa peringatan bagi masyarakat pesisir di Sulawesi Utara.
Fenomena Perigee yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama pada 4 Desember diperkirakan akan memicu peningkatan tinggi muka air laut, sehingga berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob di berbagai daerah.
Kondisi alam tersebut bukan hanya berdampak pada satu titik wilayah, namun diprediksi turut dirasakan hampir di seluruh pesisir Indonesia, termasuk sebagian besar kawasan pesisir Sulawesi Utara.
Genangan rob dapat memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama yang bergantung pada pelabuhan, daerah tambak, dan permukiman yang berada di garis terluar pesisir.
Di Sulut, periode potensi rob berlangsung dalam rentang waktu berbeda di tiap wilayah. BMKG mencatat, sejumlah kawasan diprediksi menghadapi pasang maksimum mulai awal bulan.
Daerah Pesisir Sulut yang Berpotensi Mengalami Rob ‘
2 – 10 Desember 2025
• Bolaang Mongondow Utara
• Bolaang Mongondow
• Minahasa Selatan
• Minahasa
• Tombariri dan Mandolang
• Manado
• Kepulauan Sangihe
2 – 9 Desember 2025
• Minahasa Utara
• Bitung dan Kema
4 – 8 Desember 2025
• Minahasa Tenggara
4 – 7 Desember 2025
• Kepulauan Sitaro
3 – 9 Desember 2025
• Wilayah pesisir lain di Kepulauan Sitaro
3 – 8 Desember 2025
• Pesisir Kepulauan Talaud
BMKG mengingatkan warga pesisir di wilayah-wilayah tersebut untuk tetap memperhatikan kondisi laut harian, serta mengantisipasi bila air pasang mencapai area pemukiman, jalan pesisir, atau fasilitas publik.
Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat diharapkan dapat membantu mengurangi dampak yang mungkin timbul.
Masyarakat juga diminta mengikuti pembaruan informasi cuaca maritim dari kanal resmi BMKG guna memastikan informasi terbaru terkait pergerakan pasang-surut dan potensi perubahan kondisi laut. (Lan)














