KUPANG – Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Kota Kupang, Isidorus Lilijawa, membawa kabar baik bagi masyarakat Kota Kupang. Melalui terobosan terbaru, PDAM resmi meluncurkan Program Air Bersih Terjangkau, yang memungkinkan warga mendapatkan sambungan baru air bersih dengan uang muka hanya Rp800 ribu.
Program inovatif yang mulai berlaku sejak 13 Oktober 2025 ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah, dalam mengakses layanan air bersih langsung ke rumah.
Menurut Isidorus, total biaya pemasangan sambungan baru kini diturunkan dari Rp2.500.000 menjadi Rp1.500.000. Selisih satu juta rupiah itu diberikan sebagai bentuk promosi sosial PDAM, sementara sisa pembayaran sebesar Rp700 ribu dapat dicicil hingga tujuh kali angsuran.
“Kami ingin menghadirkan solusi nyata untuk masyarakat yang selama ini terkendala biaya. Cukup bayar uang muka Rp800 ribu, sambungan air bisa langsung diproses, sisanya dicicil ringan. Ini bentuk komitmen kami menghadirkan pelayanan yang inklusif,” ujar Isidorus di Kupang, Senin (13/10/2025).
Ia menegaskan, program ini bukan sekadar promosi bisnis, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial PDAM Kota Kupang. Air bersih, kata Isidorus, merupakan hak dasar setiap warga dan harus dapat dijangkau tanpa kesulitan.
“Kami menyadari masih ada warga yang belum memiliki sambungan air PDAM karena keterbatasan biaya. Dengan program ini, kami ingin memperluas jangkauan pelayanan agar semakin banyak keluarga bisa hidup lebih sehat dan nyaman,” tuturnya.
Langkah PDAM Kupang ini juga bertepatan dengan dua momentum penting di Nusa Tenggara Timur, yakni Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober) dan HUT Provinsi NTT (20 Desember). Semangat kebersamaan dari dua peringatan itu menjadi inspirasi dalam memperluas akses air bersih bagi masyarakat.
Selain memberi manfaat sosial, program ini juga diharapkan meningkatkan jumlah pelanggan baru, memperkuat kinerja keuangan perusahaan, dan memastikan pelayanan publik yang berkelanjutan.
“Kami ingin PDAM menjadi contoh perusahaan daerah yang tumbuh bersama masyarakat. Setiap sambungan baru bukan sekadar pelanggan baru, tapi satu keluarga lagi yang merasakan kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan mekanisme pembayaran yang ringan, warga tidak perlu menunda lagi pemasangan sambungan air bersih di rumah mereka. PDAM menjamin proses administrasi yang cepat, transparan, dan tanpa biaya tersembunyi.
Program ini langsung disambut positif masyarakat Kota Kupang. Banyak warga menganggap kebijakan tersebut sebagai angin segar di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Isidorus menambahkan, PDAM terus berkomitmen menjaga kualitas air, memperluas jaringan pipa, dan meningkatkan kapasitas pelayanan di seluruh wilayah kota. Ia menegaskan bahwa air bersih adalah pondasi utama bagi kehidupan sehat dan produktif di perkotaan.
“Kami tidak sekadar menyalurkan air, tapi menyalurkan harapan. Dengan tarif yang terjangkau, kami ingin memastikan seluruh warga Kupang mendapatkan hak yang sama atas air bersih,” tegasnya.
Kini, hanya dengan Rp800 ribu di awal, warga Kota Kupang sudah bisa menikmati sambungan air bersih langsung di rumah. Sebuah langkah sederhana dari PDAM, namun bermakna besar bagi kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
(Kevin)