Timor Tengah Selatan – Dalam rangka mendukung keselamatan bagi seluruh Prajurit TNI yang sedang menjalan tugas. Kodim 1621/TTS menggelar doa bersama rutin yang diikuti seluruh Prajurit dan PNS serta Anggota persit Kodim 1621/TTS yang digelar terpisah sesuai dengan keyakinan masing-masing, dimana anggota yang beragama Islam ibadah di Musholah Makodim, beragama Kristen di Aulah Makodim, dan yang Hindu melaksanakan ibadah di pura, yang digelar pada hari Jum’at (17/05/2024).
Rangkaian kegiatan doa bersama ini, untuk personel yang beragama islam diawali dengan Sholat Jumat berjamaah dilanjutkan pembacaan rangkaian doa, Dan untuk personel yang beragama non muslim di laksanakan di tempat ibadah masing masing.
Dandim 1621/TTS Letkol Inf Sobirin, S. Ag.,M.Si. menyampaikan, kegiatan doa bersama ini merupakan perintah dari Komado Atas yang bertujuan untuk mendukung keselamatan seluruh Prajurit TNI dimanapun berada yang sedang menjalankan tugas. Tidak hanya itu, kegiatan doa bersama ini juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, khususnya seluruh Prajurit Kodim 1621/TTS, serta meningkatkan moral dan akhlaq agar dapat terhindar dari segala pengaruh negatif.
“Kegiatan doa bersama ini untuk memohon kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh Prajurit TNI khususnya yang sedang melaksanakan penugasan selalu diberikan keselamatan, selain itu agar setiap tindakan dari prajurit, senantiasa dilandasi moral, semangat dan kesadaran yang tinggi, dengan selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”, Ucap Dandim Sobirin
Dandim menambahkan, selain melaksanakan perintah dari pimpinan, kegiatan keagamaan ini merupakan bagian dari program kerja pembinaan mental yang diselenggarakan Kodim 1621/TTS yang dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali setiap tanggal 17
Dandim juga mengajak kepada seluruh anggota Makodim 1621/TTS untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dengan selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Ridho Seran