Bitung — Tekanan warga terhadap aktivitas industri PT Futai kembali memuncak. Pada Selasa (19/11/2025), massa dari Forum Masyarakat Tanjung Merah tiba di depan area pabrik sekitar pukul 14.03 Wita untuk menyampaikan tuntutan terkait bau menyengat yang diduga berasal dari limbah pengolahan perusahaan.
Aksi tersebut bukan hanya bentuk protes, tetapi juga merupakan langkah resmi Forum Masyarakat Tanjung Merah untuk meminta pihak perusahaan agar memberikan sikap, jawaban, dan kejelasan atas rekomendasi yang telah disepakati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Ini pemanggilan moral dan pemanggilan sikap. PT Futai harus hadir dengan komitmen, bukan alasan. Warga sudah tiga tahun hidup dengan bau tidak sedap ini,” ujar salah satu koordinator lapangan.
Sementara itu, Monira Untu, salah satu perwakilan masyarakat, menegaskan bahwa batas kesabaran warga sudah terlampaui.
“Bau ini sudah kami rasakan lebih dari tiga tahun. Tidak ada lagi ruang negosiasi. Yang kami butuhkan adalah kejelasan sikap PT Futai untuk menutup sementara operasional sampai masalah limbah benar-benar diselesaikan,” tegas Monira dalam orasinya.
Sementara itu, salah satu pendemo, Youdy Wawoh, menambahkan bahwa warga menuntut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap PT Futai, sesuai dengan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) di tingkat provinsi.
Menurutnya, hasil RDP tersebut merekomendasikan penghentian segera seluruh aktivitas produksi PT Futai, sambil melakukan langkah perbaikan, karena perusahaan dinilai telah terbukti melakukan pelanggaran terkait pencemaran lingkungan.
Ia juga menegaskan bahwa PT Futai hingga saat ini dinilai tidak menunjukkan iktikad baik dalam melakukan perbaikan, meskipun telah ada kesepakatan bersama sejak tahun 2024.
Aksi berlangsung tertib di bawah pengawalan aparat keamanan masyarakat membubarkan diri pukul 17.00 Wita, Hingga berita ini diterbitkan, manajemen PT Futai belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan dari Forum Masyarakat Tanjung Merah. (Lan)















