banner 468x60
BeritaProv Nusa Tenggara Timur

RSUD Atambua diduga Tidak Menggunakan BPJS Kesehatan dan Meminta Bayaran Fantastis Kepada Keluarga Pasien, Keluarga Tidak Bisa Menahan Tangis

Avatar photo
7024
×

RSUD Atambua diduga Tidak Menggunakan BPJS Kesehatan dan Meminta Bayaran Fantastis Kepada Keluarga Pasien, Keluarga Tidak Bisa Menahan Tangis

Sebarkan artikel ini

Belu – Rumah Sakit Umum Daerah Atambua diduga tidak menggunakan BPJS Kesehatan untuk seorang bayi dengan meminta biaya yang fantastis. Bayi tersebut dirujuk dari salah satu Puskesmas di Kabupaten Malaka pada 23 April 2024 lalu,

Hal ini diungkapkan oleh YN (Ibu si bayi) bersama keluarganya.
Dari kronologi yang dikisahkan oleh keluarga YN dikatakan, bahwa YN pada saat itu melahirkan di rumahnya, namun karena ari-arinya tidak keluar, akhirnya YN dibawa ke Puskesmas terdekat. Tetapi karena keterbatasan fasilitas, YN dirujuk ke RSUD Atambua, Kabupaten Belu, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pada 23 April 2024 lalu,

banner 468x60

Seperti biasa, Pegawai Rumah Sakit menangani YN bersama bayinya sesuai dengan tupoksi hingga YN dan Bayinya pulih.

Namun, Salah satu keluarga dari YN menuturkan, bahwa pada tanggal 30 April, dirinya bersama kakaknya pergi untuk mengecek terkait dengan kepulangan ibu YN dan bayinya. Tetapi, sebelumnya dari pihak Rumah Sakit meminta kepada ayah sang bayi untuk mengurus administrasi, dalam hal ini BPJS, namun karena sang ayah tidak bertanggung jawab terhadap si bayi, si ayah akhirnya kabur. Jadi, untuk pengurusan administrasi, saat itu tidak diurus oleh siapa-siapa.

Baca Juga :  Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto Pimpin Penyerahan Jabatan Kasat Pamovit

Hal ini baru diketahui oleh YN bersama adiknya SL saat bertemu dengan beberapa Bidan di Rumah Sakit tersebut pada tanggal 30 April 2024 lalu.

Mengetahui hal tersebut, pihak rumah sakit meminta kepada SL adik dari YN untuk segera mengurus BPJS kepada Bayi YN

“Kami disuruh lagi untuk mengurus BPJS bayi YN pada Selasa, 30 April 2024, pada saat itu, saya bersama adik saya langsung urus BPJS tersebut. Tapi sayang, ketika hendak mengantar BPJS kepada pegawai yang bertugas, para pegawai RSUD Atambua yang menangani YN dan Bayinya langsung menghitung biaya untuk bayi yang dirawat dengan total Rp.38.900.000.,” ungkap SL

Baca Juga :  Persit Kodim 1621/TTS, Gelar Penyuluhan (BKB) Bina Keluarga Balita

Dikatakan, BPJS si bayi sudah diurus oleh keluarga, tapi dari pihak Rumah Sakit meminta harus membawa biaya Rumah Sakit senilai Rp. 38.900.000 (Tiga Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Ribu) sebab dari pihak rumah sakit tidak menerima BPJS yang ada.

Keterangan Foto: BPJS si Bayi yang sudah diurus oleh Keluarga YN

SL mengaku kaget ketika mendengar biaya yang begitu mahal. Tidak lama kemudian, SL bersama keluarga lainnya langsung meninggalkan rumah sakit tanpa berbicara apa-apa karena bingung dengan pihak rumah sakit yang tidak mau menggunakan BPJS yang sudah mereka urus dengan alasan terlambat urus.

Baca Juga :  Tak Kenal Hari Libur, Babinsa Koramil 1621-05/Panite Selesai Ibadah Minggu Tetap Kunjungi Warga Binaannya

Salah satu keluarga YN mengaku sedih karena diperlakukan seperti itu.

“Mentang-mentang kami bodoh jadi kami diperlakukan seperti itu, harusnya dari pegawai pihak RSUD Atambua punya hati nurani, tapi ini malah sebaliknya.

Ketika ditanya soal pembayaran biaya perawatan, SL adik YN mengaku bahwa “kami tidak memiliki uang sebanyak itu, jadi kalau memang seperti itu, bayi itu tidak bisa kami ambil” ungkapnya sambil membendung air mata sebab tidak bisa menahan tangis.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUD Atambua dan Kadis Kesehatan Kab. Belu belum berhasil dikonfirmasi

(Ridho Seran)

banner 468x60
error: Content is protected !!