JAKARTA – Diduga Data KPU bocor dan diperjual belikan oleh Hacker yang meretas situs KPU RI. Hal ini dikawatirkan akan mengganggu keamanan pemilu 2024.
Dittipidsiber Bareskrim Polri tengah menyelidiki adanya kebocoran data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya terdengar kabar dugaan peretasan data pemilih tahun 2024 oleh seorang yang mengaku hacker dengan akun username Jimbo.
Ia mengklaim memiliki data lebih dari 252 juta baris data penduduk dengan kueri NIK (nomor induk kependudukan), alamat, tempat tanggal lahir, hingga data TPS yang bersangkutan.
“Kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli tim siber ya. Ini kita sedang melakukan penyelidikan. Kita juga sedang koordinasi langsung dengan KPU,” ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M., Rabu (29/11).