TAPUT – Menindak lanjuti informasi dari salah satu warga Desa Siandorandor bahwa pembangunan yang dibiayai Dana Desa Siandorandor TA 2023-2025 banyak pekerjaan diduga asal jadi. Sebelum kunjungan ke lapangan, Tim Fokus News berkunjung ke kantor Desa Siandorandor. Namun kata salah satu Perangkat Desa Siandorandor bahwa Kepala Desa Sedang Pergi. (6-8-2025)
Beberapa menit kemudian, salah satu dari Tim Fokus News hendak buang air kecil ke Toilet belakang kantor. Tiba-tiba ada orang dibalik papan Toilet tersebut,
” Tiba-tiba saya kaget,,! ada orang dibalik dingding Toilet itu. Dengan sigap saya lagi buang air kecil, saya tarik resleting celanaku, kirain ada yang intip sampai basah celanaku. Ternyata itu Kadesnya, pegang HP kayaknya telponan. Dari jawaban Perangkat Desa tadi, berarti Kadesnya Ngumpet kan..? ” ungkap Togar Pasaribu sambil tertawa.
Sembari menunggu Sanggam Hutapea, Kepala Desa diruang tamu kantor Desa Siandorandor, dikonfirmasi kepada Sanggam mengapa mesti bersembunyi dan menghindar dibelakang kantor.
” Boasa menghindar…padenggan Aek do. Boasa menghindar haroa adong mandok au Lao tudia amang.” jawab Sanggam lewat aplikasi WA.
Sanggam Hutapea menjawab bahwa dirinya sedang memperbaiki pipa air.
Lebih lanjut, awak media turun ke lapangan untuk meliput pekerjaan Dana Desa TA 2023-2025. Faktanya, bahwa Pengaspalan Jalan yang dibangun tahun 2024 sudah ditumbuhi rerumputan.
“Kalau kita perhatikan kualitas jalan ini asal jadi, dicongkel pake jari aja bisa!” ungkap Manulus Pasaribu sambil congkel batu pake jari tangan.
Manulus Pasaribu salah satu pemerhati pembangunan Dana Desa juga mengatakan bahwa pekerjaan Dana Desa Siandorandor adalah pekerjaan terburuk di Kabupaten Tapanuli Utara.
” Itu JUT dari DD TA 2025 rabat beton setelah kita ukur sudah berkurang 10 Meter. Di Papan Proyek kan 175 meter sedangkan setelah kita ukur hanya 165 Meter. Kita belum hitung Anggaran tapi temuan kasar ini sudah menjadi bukti petunjuk bahwa kuat dugaan penyelewengan Dana Desa di Desa Siandorandor. Nanti kita hitung dulu kira-berapa kerugian negara, baru kita laporkan ke Kejaksaan.” tutupnya.
(Timbul Simanjuntak)