Malaka – Pater Yan Asa salah satu Putra Kab. Malaka, Kecamatan Laenmanen, Desa Bonibais, yang telah hidup membiara selama 25 tahun di Negara Belanda, kini pulang ke kampung halamannya membawa serta para peziarah dari berbagai negara. Mereka hadir bersama Pater untuk merayakan misa syukur dan ulang tahun Imamat sang Pater.
Para peziarah dari berbagai negara memilih untuk berziarah di Negara Indonesia khususnya Provinsi NTT, Kab. Malaka Kecamatan Laenmanen, Paroki Rafau untuk mengunjungi Keluarga Pater Yan Asa di mana, sudah 25 tahun Pater Yan tinggalkan keluarganya demi menjalankan misi panggilan dan melayani para Umat Katolik di Negara Belanda.
Melalui rilisan yang diterima media ini, Pater Yan bersama Para Peziarah disambut hangat oleh masyarakat dengan tarian budaya Malaka, yakni Bidu dan juga tarian Timor Leste yang di bawah oleh masyarakat kewarganegaraan Timor Leste yang berdomisili di Wilayah Paroki Rafau.
Dalam sambutannya, Pater Yan Asa menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi dirinya, sebab dia berpikir para Umat Paroki Rafau atau khususnya orang-orang Bonibais sudah melupakannya, namun berbeda dengan apa yang ia pikirkan.
“Ketika saya turun dari mobil para umat kecamatan Laenmanen khususnya Paroki Rafau mulai dari anak-anak sekolah yang hadir, baik dari tingkat SD, SMP dan Juga SMAK ST. DOMINGGUS RAFAU dan sekolah-sekolah lain yang sempat hadir, juga para orang tua yang datang sebagai umat Paroki Rafau semua sudah berkumpul di halaman Paroki untuk menyambut kedatangan saya bersama para peziarah yang berasal dari berbagai negara.
Pater Yan mengaku, bahwa dirinya tidak menyangka selama 25 tahun lamanya tinggalkan kampung halamannya, akhirnya kembali pulang. Ternyata, Rafau sudah begitu banyak perubahan, kata Sang Yubilaris Pater Yan Asa menambahkan
Pada kesempatan yang sama, Pater Tarsi dalam Khotbahnya mengucapkan proficiat kepada sang Yubilaris, dan juga mengapresiasi setinggi-tingginya antusias dan partisipasi umat paroki Rafau dalam menyambut kedatangan Para Imam, Turis dan sang Yubilaris Pater Yan
Pater Tarsi berharap semoga ada generasi mendatang yang dapat mengikuti jejak Pater Yan dalam melanjutkan misi panggilan sebagai Imamat (Nuel)
Setelah Misa syukur selesai, acara dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah di lingkungan Aula Paroki Rafau.