banner 468x60
Opini

Mengulas Sertifikat Pembodohan Masyarakat Oleh Timses 01 Satika-Sarlandy

Avatar photo
152507
×

Mengulas Sertifikat Pembodohan Masyarakat Oleh Timses 01 Satika-Sarlandy

Sebarkan artikel ini

Oleh : Timbul Simanjuntak

Gambar | Timbul Simanjuntak Menunjukkan Banyak Sertifikat Yang Diterbitkan Oleh Timses Cabup Taput 01 Satika-Sarlandy

Pada Pilbup Tapanuli Utara 2024 yang dilaksanakan 27 November 2024 nanti, netizen media sosial di Tapanuli utara ramai-ramai membahas sertifikat yang dikeluarkan oleh Tim Pemenangan 01 Sartika-Sarlandy yang dianggap sebagai pembodohan, pembohongan dan intimidasi kepada masyarakat miskin.

Hal ini sungguh miris menurut saya sebagai warga kabupaten Tapanuli Utara. Sebab, didalam video yang beredar di medsos, Calon Bupati no urut 01 Satika Simamora mengatakan bahwa lewat sertifikat tersebutlah beliau memberikan bantuan kepada masyarakat.

banner 468x60

Berikut Videonya :

Berikut pernyataannya Satika Sarlandy disaat acara sosialisasi cabub 01 Sartika-Sarlandy,

“ Boasa dilean Pak Nikson nangkanin sertifikat i dung sae dilantik? Nalao karejo do au. Unang mago sertifikat i, lao melantik hamu. Ido annon dalanku boa baenonku lao menolong hamu aha naporlu diparngoluonmuna. Dang adong i dang boi annon hutolong hamu. Jangan hilang. Itu sebagai tiket, tanda sama-sama kita orang baik. Dang adong i berarti parjahat di, dang adong dipilliti au berarti. Dang mungkin tolongonku i da, ai hamu do annon marbete-bete hutolong naso mamillit au, Bai do kan. Biasana pintor hamu do demo, habis i.. lari dang dipillit be, molo naing adong sibuatonna. Jadi tujoloan niarion dang adong be songoni. Ise nampuna sertifikat i terdaftar goarna di SK disistem nahubaen annon ido sitolongonku. So tung adong penyelesalan, tiada kata penyesalan. Sudah 10 tahun kami disini, tak mungkin engkau tak mengenal aku lagi. Dang mungkin dang ditanda ho si Satika boha, parholong do manang nadaong. Dang dipillit ho au, berarti dang dilean ho roham jala ho parjahat do molo dang dipillit ho au.” kata Satika Simamora dalam orasinya.

Baca Juga :  Hentikan Perampasan Hak Masyarakat Adat..!
Gambar Sertifikat Yang Diberikan Oleh Timses Calon Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora

Sungguh membingungkan dan sulit dicerna oleh akal sehat, menimbulkan banyak pertanyaan dikepala.

1. Apa motivasi atau alasan cabup Tapanuli Utara nomor urut 01, Satika Simamora mengucapkan hal demikian?

2. Kalau tidak memiliki sertifikat mengapa harus dikatakan penjahat?

3. Apakah kalau tidak memilih Satika Simamora bisa dikatakan jadi penjahat?

4. Apakah itu perbuatan baik mengatakan yang tidak memilihnya sebagai penjahat?

5. Apakah baik, seorang calon bupati mengkotak-kotakkan masyarakatnya jika dirinya terpilih nanti?

6. Seberapa berharga sertifikat itu bagi Satika Simamora?

Baca Juga :  Krisis Ekologis di Tano Batak

7. Saya memiliki banyak sertifikat tersebut, apakah berarti saya banyak peluang dapat bantuan dari Satika Simamora?

8. Apakah itu termasuk pembodohan, dan pembohongan bagi masyarakat Taput?

9. Apakah sebegitu rendahnya SDM Taput bisa dibodohi dengan Sertifikat abal-abal?

10. Apakah sebegitu hinanya masyarakat Taput dijanjikan kemudahan dengan modus sertifikat? dll.

Namun hal ini menurut saya sangat blunder, sungguh miris, pembodohan, pembohongan publik, dan intimidasi kepada masyarakat miskin.

Saya jadi teringat dengan sejarah Abad pertengahan ketika Gereja membuat surat penghapusan dosa dengan uang. Martin Luther (483-1546) mengklaim penjualan surat pengampunan dosa tidak sesuai dengan alkitab. Ia menantang otoritas Gereja dan mengklaim sebagai wakil Tuhan di bumi.

Dari perkataan Satika Simamora terkesan menggambarkan dirinya sebagai Dewi Penolong, bahwa lewat sertifikat yang dibuat oleh Tim Suksesnya tersebut sebagai tiket kepada dirinya, menentukan mana yang akan dia tolongnya, dan menentukan mana orang baik dan mana orang jahat.

Satika Simamora juga lewat perkataannya yang menuai bullyan Netizen tersebut terkesan menggambarkan dirinya yang maha besar dan punya kuasa tinggi, bagai Tuhan yang bisa memberikan pertolongan bagi kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  Memberi Kritik Yang Paling Tajam adalah Dasar Dari Demokrasi 

Dan menurut hemat saya, Satika Simamora hanyalah manusia biasa, jauh dari kapasitas apa yang digambarkannya dari ucapannya. Satika Simamora adalah seorang Ibu rumah tangga, istri dari Nikson Nababan sebagai mantan Bupati Tapanuli Utara selama 2 periode.

Walaupun demikian, kembali kepada masyarakat Tapanuli utara untuk menentukan pilihannya sebagai bupati Tapanuli Utara pada Pilbup 27 November 2024 dengan dua pasangan calon bupati yaitu 01 Satika-Sarlandy dan 02 JTP-DENS, mari gunakan hak pilihmu sesuai akal sehat dan nuranimu, mari kita tentukan masa depan Kabupaten Tapanuli Utara yang lebih baik. Pastikan dan kawal perubahan untuk kabupaten Tapanuli Utara lebih baik.

Pemimpin yang baik lahir dari rakyat yang baik pula. Sebaliknya pemimpin yang buruk muncul dari kondisi rakyat yang buruk pula. Jadi, sekarang ini kita merasa sudah menjadi rakyat yang baik atau belum?

Molo Dang Hita Be Nalao Paulihon Tapanuli Utara on, Ise Be?

Horas..!

 

Oleh : Timbul Simanjuntak

banner 468x60
error: Content is protected !!