Timor Tengah Utara – Paroki Santo Paulus Maubam, Nusa Tenggara Timur, menyaksikan peristiwa Jumat Agung yang luar biasa pada 18 April 2025. Ratusan umat terhanyut dalam khidmat Jalan Salib Hidup yang dipentaskan oleh Serikat Kerasulan Anak Remaja (SEKAR) Santa Maria Rosa Mistika SMA Negeri 1 Kefamenanu. Dengan penuh penghayatan dan bakat luar biasa, para pemain muda menghidupkan kembali kisah sengsara dan wafat Yesus Kristus, sebuah drama sakral yang menyentuh hati setiap penonton. Kesederhanaan panggung justru memperkuat kekuatan pesan spiritual yang disampaikan, membangkitkan refleksi mendalam tentang pengorbanan ilahi.
Kesaksian umat, seperti Egidius Salab, menggambarkan dampak mendalam dari pertunjukan tersebut. Romo Dery Saba, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan profesionalisme SEKAR, memuji kemampuan mereka dalam mendalami dan menyampaikan pesan Injil. Beliau menekankan pentingnya peran kaum muda dalam Gereja, menyebut SEKAR sebagai pilar yang kuat dalam pembangunan iman generasi mendatang. Pesan Jumat Agung Romo Dery mengajak semua untuk teguh menghadapi cobaan hidup, karena di balik setiap penderitaan, ada kebangkitan dan harapan.
Stefanus Toal, Animator SEKAR, mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi SEKAR dalam membina iman remaja yang tangguh. Tablo Jalan Salib, menurutnya, bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga program istimewa yang mempererat persaudaraan antar-angkatan alumni dan menjadi reuni spiritual tahunan. Sebagai sutradara, ia telah membimbing beberapa kelompok SEKAR di SMA Kefamenanu dalam mewujudkan pementasan yang berkesan ini.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Jalan Salib Hidup di Maubam menjadi momen refleksi spiritual yang mendalam, memperkuat iman dan menginspirasi generasi muda untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Peristiwa ini menjadi bukti nyata kekuatan iman dan kreativitas kaum muda dalam menyebarkan pesan kasih dan pengorbanan.
(Lezan)