banner 468x60
Kab. Kupang

HUT NTT ke-66: Parade Tenun dan Ragam Kegiatan Meriah di Provinsi NTT

Avatar photo
1426
×

HUT NTT ke-66: Parade Tenun dan Ragam Kegiatan Meriah di Provinsi NTT

Sebarkan artikel ini
banner 468x60

Kupang – Menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ke-66, Penjabat Ketua Dekranasda sekaligus Ketua PKK Provinsi NTT, Santi Ambarwati, mengumumkan serangkaian kegiatan yang akan digelar pada 20 Desember 2024. Salah satu agenda utama yang sangat dinantikan adalah parade tenun yang melibatkan sekitar 7.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah-sekolah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan instansi vertikal. (19 Desember 2024)

“Kita akan melihat lautan manusia mengenakan pakaian tenun, yang menggambarkan kekayaan budaya NTT,” ujar Santi Ambarwati saat memberikan keterangan pers di Kantor Gubernur NTT, Kamis (19/12/24). Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, Viktor Manek, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera.

banner 468x60

Parade tenun yang akan digelar esok hari diharapkan menjadi puncak dari perayaan HUT NTT ke-66, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan kain tenun dari seluruh kabupaten di NTT. Santi menjelaskan bahwa setiap kabupaten akan menampilkan motif tenun khas daerah mereka, yang akan memperkaya tampilan parade dan memberikan wawasan lebih tentang budaya lokal.

Baca Juga :  Komitmen Mengabdi Bagi Masyrakat Kota Kupang, Dorong George Hadjoh Mendaftar di Pilkada

Selain parade tenun, sejumlah kegiatan menarik lainnya juga telah disiapkan untuk memeriahkan hari spesial ini. Salah satunya adalah donor darah yang dimulai hari ini dan akan berlangsung hingga besok, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Tidak kalah penting, akan ada pameran tenun yang menampilkan beragam jenis tenun khas dari seluruh kabupaten di NTT. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan tenun sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi mendatang. “Melalui pameran ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai tenun NTT,” tambah Santi.

Salah satu agenda penting dalam rangkaian acara ini adalah penetapan tanggal 20 Desember sebagai Hari Tenun NTT. Keputusan ini diambil untuk menjadikan tanggal tersebut sebagai hari khusus untuk mengenakan pakaian tenun dari NTT sebagai simbol kebanggaan terhadap kekayaan budaya lokal. Santi berharap, dengan penetapan ini, masyarakat NTT dapat lebih menghargai dan melestarikan tenun sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas daerah.

Baca Juga :  Pemetaan Kerawanan TPS di NTT Jelang Pemilu 2024: Bawaslu Siapkan Strategi Pengawasan

Bantuan sosial juga menjadi salah satu fokus dalam rangkaian kegiatan ini. Sebanyak 1.700 anak stunting dari keluarga kurang mampu di Kota Kupang akan menerima bantuan untuk mendukung pemenuhan gizi mereka. “Program ini adalah salah satu upaya untuk menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi perhatian kita bersama,” ujar Santi.

Selain itu, dalam acara ini akan digelar aksi peduli untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Donasi dengan nominal minimal Rp 66 akan dikumpulkan sebagai bentuk solidaritas bagi korban bencana alam tersebut. “Kita ingin memberikan dukungan konkret bagi saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan akibat erupsi Lewotobi,” kata Santi.

Pada kesempatan ini, juga akan diadakan pasar murah yang diselenggarakan oleh Bulog, yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang terkadang kurang menguntungkan.

Puncak perayaan HUT NTT ke-66 akan diisi dengan syukuran setelah parade tenun selesai. Syukuran ini tidak hanya akan dihadiri oleh masyarakat, tetapi juga akan disiarkan langsung ke 21 kabupaten/kota di seluruh NTT, sehingga seluruh warga NTT dapat merasakan kebersamaan dalam perayaan tersebut.

Baca Juga :  Putusan Banding Mantan Direktur RSUD Bebas dari Tuduhan Korupsi BLUD 2020-2021

Santi menambahkan bahwa dalam acara ini, sebanyak 51 UMKM akan memamerkan produk unggulan mereka, termasuk kerajinan tangan dan olahan pangan lokal berbasis sorgum. Produk-produk UMKM ini akan menjadi bagian dari sajian untuk VVIP, menampilkan potensi ekonomi kreatif yang berkembang di NTT.

 

Rangkaian kegiatan HUT NTT ke-66 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam aspek budaya, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, penguatan solidaritas sosial, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya daerah. “Kami berharap perayaan tahun ini dapat mempererat tali persaudaraan antar masyarakat NTT dan menginspirasi kita semua untuk lebih mencintai dan menjaga kekayaan budaya kita,” tutup Santi Ambarwati.

Dengan adanya rangkaian kegiatan yang beragam dan melibatkan banyak elemen masyarakat, HUT NTT ke-66 dipastikan akan menjadi momen yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna bagi masyarakat di seluruh Nusa Tenggara Timur.

(Kevin)

banner 468x60
error: Content is protected !!