Kupang, – Bank NTT terus melakukan berbagai terobosan dan peningkatan layanan, khususnya dalam digitalisasi perbankan. Dengan semangat “Bertumbuh Dalam Kebersamaan”.
Dalam perayaan yang diadakan di Kantor Bank NTT Pusat, Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, menegaskan komitmen bank dalam menjaga konsistensi di era perbankan modern yang penuh dengan dinamika digitalisasi.
“Perjalanan panjang Bank NTT telah menandai inovasi dan transformasi signifikan, dari layanan konvensional hingga ke hadirnya Digital Bank NTT,” ujar Yohanis Landu Praing.
Salah satu langkah penting yang diumumkan dalam perayaan ini adalah keputusan untuk membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank DKI, setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan RUPS Luar Biasa pada bulan Mei 2024. Proses pembentukan KUB ini telah memasuki tahap due diligence, yang bertujuan untuk menilai kelayakan dan persiapan Bank NTT dalam bergabung dengan kelompok tersebut.
“Tahapan ini sangat penting untuk memastikan kesesuaian dan kesiapan Bank NTT dalam menghadapi perubahan regulasi serta memenuhi kebutuhan modal inti minimum yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan,” tambah Yohanis.
Sebagai bagian dari persiapan, Bank NTT dan Bank DKI telah melakukan berbagai koordinasi, termasuk pertemuan konsinyering dan evaluasi finansial dengan konsultan pendamping yang telah dipilih secara teliti.
Dalam konteks regulasi yang berlaku, bank-bank umum diharuskan memenuhi syarat modal inti minimum sebesar Rp3 triliun, yang harus dipenuhi paling lambat pada akhir tahun 2024. Keputusan untuk membentuk KUB merupakan strategi Bank NTT dalam menjaga keberlanjutan operasionalnya sebagai bagian dari industri perbankan yang berkembang pesat di era digital ini.
Dengan semangat “Bertumbuh dalam Kebersamaan”, Bank NTT siap menghadapi tantangan dan melanjutkan perjalanan panjangnya dengan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT.
