banner 468x60
DKI. JakartaNasional

Banyak Siswa Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis, ICW : Presiden Prabowo harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menghentikan proyek MBG

Avatar photo
3344
×

Banyak Siswa Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis, ICW : Presiden Prabowo harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menghentikan proyek MBG

Sebarkan artikel ini
Gambar || Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Di Tapanuli Utara, Dadan Hidayana Kepala BGN Tinjau Siswa Keracunan Korban Makan Bergizi Gratis Di SMP PGRI 1 Cianjur, Jabar ( 24-04-2025)

Jakarta – Proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) belum berjalan dengan menyeluruh diseluruh Indonesia, namun sudah terdapat lebih dari 200 siswa yang menjadi korban keracunan akibat menyantap menu MBG tersebut. Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan setelah rentetan kasus keracunan MBG yang menimpa siswa di berbagai daerah.

“Kualitas makanan yang disediakan tidak memenuhi standar gizi minimal. Itu mencakup segi kandungan protein, vitamin, maupun keragaman menu. Terdapat temuan siswa di sekolah disajikan telur rebus yang tak layak dikonsumsi. Di beberapa sekolah, siswa bahkan membuang makanan karena rasa yang tak sedap,” tulis peneliti ICW lewat keterangan resminya, dikutip Jumat (25/4/2025).

banner 468x60

ICW juga melihat adanya ketimpangan layanan dan kualitas MBG antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Salah satunya adalah temuan wadah makanan yang berbahan plastik tipis. Hal itu tentu berbahaya karena bahan kimia dapat keluar jika wadah ditaruh makanan panas.

Baca Juga :  Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Temukan Jenazah WNA Taiwan

ICW juga menuding bahwa tidak adanya standarisasi layanan dalam pelaksanaan MBG,

“Mengacu pada hal-hal di atas, Presiden Prabowo harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menghentikan proyek MBG,” sambung ICW menegaskan.

Baca Juga :  Petugas Ukur Perempuan di Daerah Terluar Indonesia: Hadir di Garis Depan dengan Pendekatan yang Inklusif

Akibat menu MBG selama 2025, setidaknya sudah terjadi sederet kasus keracunan massal. Mulai kasus keracunan yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.

Dikutip dari kompas bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut. Kedua adalah 13 siswa yang mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga basi SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara. Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah. Selanjutnya terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami keracunan. Kelima, sebanyak 40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Keuangan Akan Kerja Sama Tertibkan Penggunaan HGU yang Tak Sesuai Ketentuan Demi Optimalisasi Pendapatan Negara

Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengkonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah. Jika mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang menjadi korban. Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut.

(Red)

banner 468x60
banner 468x60
error: Content is protected !!