Kupang – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada Sabtu, (16/11/2024).
Plt. Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Yohanis Landu Praing menegaskan, dilaksanakannya RUPS LB tidak akan mengganggu proses Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank NTT dan Bank Jatim.
Memang salah satu agenda penting dalam rapat itu, rotasi dan pergantian susunan pengurus, tapi ini tidak mengganggu KUB,”
“Kita memiliki semangat yang sama, kita memiliki tujuan yang sama terkait bagaimana Bank NTT bisa tetap lebih eksis kedepan, sehingga KUB Bank NTT dengan Bank Jatim terus berjalan, komunikasi kita sangat lancar,” ucap Yohanis dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Bank NTT lantai 5 pada Kamis, (14/11/2024).
Lanjut Yohanis, RUPS Luar Biasa ini juga untuk memperlancar kerjasama dengan Bank Jatim.
Dalam RUPS ada penandatanganan Share Holder Agreement oleh Penjabat Gubernur NTT yang akan bertindak sebagai pemegang saham pengendali.
Kewenangan juga akan diberikan kepada Plt. Dirut Bank NTT untuk menandatangani perjanjian terkait dan melakukan negosiasi valuasi saham antara Bank Jatim dan Bank NTT.
Yohanis Landu Praing juga menegaskan, Bank NTT tidak akan turun menjadi BPR.
Bank NTT terus mengalami pencapaian positif, pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023. Laba meningkat 53 persen,” turunya.
Plt. Dirut Utama Bank NTT yakin pada 2024 ini, Bank NTT akan mencapai target pendapatan atau laba.
“Terget laba kita di tahun 2024 Rp 321 miliar, sampai dengan saat ini laba kita tercatat berada diangka Rp 210 miliar, sehingga sampai dengan akhir tahun nanti kita optimis dapat mencapai target,” pungkasnya.
(Kevin)