BITUNG — Gema lantunan dzikir dan doa menggema di GOR Dua Sudara Kota Bitung, Selasa malam (21/10/2025), saat ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Sulawesi Utara berkumpul dalam kegiatan Dzikir Akbar, Tausiyah, dan Doa Bersama untuk Kota Bitung.
Acara ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus memeriahkan Pekan Olahraga Pondok Pesantren (POPP) se-Sulut yang digelar tahun 2025.
Sejak awal kegiatan, suasana religius terasa kental. Para santri, tokoh agama, serta tamu undangan terlihat khusyuk mengikuti rangkaian acara yang dimulai pukul 20.00 WITA.
Hadir dalam kesempatan tersebut IPTU Abdul Natip Anggai mewakili Kapolres Bitung, dan Sadat Minabari, S.I.K., M.Si., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung yang hadir mewakili Wali Kota Bitung.
Ketua panitia, H. Ayub Ali Albugis, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, Dzikir Akbar ini bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarpondok pesantren dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren (FUAPP) Sulut, KH. Muyassir Arif, menegaskan bahwa semangat ukhuwah islamiyah harus terus dipupuk di tengah perkembangan zaman. “Santri adalah pilar moral bangsa yang harus mampu menjaga persatuan dan memberikan teladan,” ujarnya dalam tausiyah singkat.
Acara juga diisi dengan tausiyah dari Ustadz Ruslan Dermanto, dzikir bersama KH. Mashar Kinontoa, dan doa khusus untuk HUT Kota Bitung ke-35 yang dipimpin KH. Wahab Abdul Ghafur, Lc.
Demi menjamin keamanan dan kelancaran, Polres Bitung menurunkan 70 personel gabungan Polres dan Polsek Matuari untuk melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Pengamanan ini juga melibatkan unsur masyarakat seperti Panji Josua, ormas adat, dan organisasi Pemud Islam.
Kabag Ops Polres Bitung KOMPOL Karel Tangay, S.H., menjelaskan, seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh kekeluargaan. “Kami berterima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan kepatuhan selama acara berlangsung,” ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bitung, Yahya Pasiak, M.Pd., menilai kegiatan tersebut menjadi simbol doa bersama bagi kemajuan dan kedamaian Kota Bitung. Ia juga mengapresiasi keterlibatan para santri yang turut menyukseskan kegiatan berskala provinsi ini.
Kegiatan berakhir pada pukul 22.30 WITA dengan suasana penuh kekhidmatan. Turut hadir pula Ketua Kesbangpol Kota Bitung Agus Mamijo, S.Sos., serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sekitar 2.000 santri dari berbagai pesantren di Sulawesi Utara.(lan)
