TAPUT – Dana Bos SMA Negeri 1 Adian Koting mengalir terus, puluhan juta rupiah setiap tahunnya. Namun sangat disayangkan plafon gedung SMA Negeri 1 Adian Koting banyak yang rusak tidak terawat.
Diketahui bahwa Dana Bos yang sudah digunakan untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Adian Koting sejak tahun 2022-2024.
Tahun 2022
- Rp.24.135.000,-
- Rp.13.450.000,-
- Rp.71.890.000,-
- TOTAL =Rp.109.475,000-
Tahun 2023
- Rp.47.984.000,-
- Rp.73.378.000,-
- TOTAL = Rp. 121.362.000
Tahun 2024
- Rp. 49.825.000
- Rp. 21.460.000
- TOTAL = Rp. 71.285.000
Maka biaya untuk pemeliharaan untuk sarana dan prasarana yang dikucurkan dari dana BOS yang diterima oleh sekolah SMA Negeri 1 Adian Koting sejak tahun anggaran 2022-2024, sejumlah Rp, 302.122.000,-

Menurut keterangan salah satu Siswi SMA Negeri 1 Adian Koting bahwa penampakan itu sudah hampir tiga tahun tidak ada perbaikan.
” Uda tiga tahun bang, yang kami lihat sampai saat ini belum pernah ada perbaikan.” ungkap salah satu Siswi SMA Negeri 1 Adian Koting yang tidak ingin disebutkan namanya.
Soarsak Rajagukguk kepala sekolah SMA Negeri Adian Koting saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kerusakan itu belum diperbaiki karena belum cairnya Dana Bos tahap ke-2 TA 2025.
” Itu sudah kita anggarkan, karena belum cair Dana Bos makanya belum kita kerjakan itu.” ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Adian Koting.
Ditanya, terkait Dana Bos tahun anggaran 2022-2024 yang untuk pemeliharaan sarana dan prasarana.
” Mengenai sarana dan prasarana, kalau mulai tahun 2022 ditanya, kita lihat mulai tahun 2022 sudah jauh lebih bagus. Tapi yang pasti kan semua bertahap.” jawab Soarsak Rajagukguk.
Menanggapi informasi dan pernyataan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Adian Koting tersebut, salah satu dari orang tua siswa terkejut dan terheran-heran.
” Wadduh, masa…! besar juga Dana Bosnya ya.? Jadi kemana saja uangnya? Padahal kita sebagai orang tua siswa selalu dibebani dengan pungutan dari orang tua siswa.” ungkap Sitompul salah satu orang tua siswa SMA Negeri 1 Adian Koting.
Dengan terbitnya berita ini, harapan orang tua siswa SMA Negeri 1 Adian Koting kiranya dinas terkait menindak lanjuti informasi tersebut.
(Timbul Simanjuntak)