TAPUT – Pengelolaan Dana Desa, Desa Pardomuan Nauli jauh dari pantauan diduga rawan penyelewengan. Faktanya, dimana kwalitas dari pembangunan rabat beton yang dibangun tahun 2024 sudah banyak mengalami kerusakan.
“Hancurlah kalau begini, Pembangunan dari Dana Desa hanya sebagai modus. Karena ini salah satu desa pedalaman di Kabupaten Tapanuli Utara, tentu jauh dari pantauan. Jalan yang harus dibangun masih panjang. Sampai jaman bahule juga dana desa dikucurkan tidak akan kelar-kelar masalah insfrastruktur ini, belum kelar yang lain jalan yang dibangun tahun lalu sudah rusak, 3 tahun lagi toh itu-itu juga yang dikerjakan. Yang sedang dibangun itu juga, rabat betonnya tebal dipinggir, dan ditengah menyerupai cekungan karena tidak diratakan dasarnya. ” ungkap Kompol Purn Togar Pasaribu salah satu pemerhati pembangunan Desa. (22-08-2025)

Togar juga menyampaikan, bahwa hal ini merupakan ketidak mampuan dari Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas PMD dan Inspektorat dan Camat Adian Koting dalam melaksanakan tupoksinya dalam pembinaan dan pengawasan.
” Kantor Pemerintah Desanaya sudah begini, Plakat Identitas Kantor, APBDes dan Struktur Organisasi Desa tidak ada. Dimana Pembinaan dan pengawasan dari PMD Taput? Dimana kinerja Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara?” ungkap Togar Pasaribu.
Menidak lanjuti hal itu, Siartua Hutauruk kepala Desa Pardomuan Nauli dikonfirmasi terkait kantor dan APBDesnya.
” APBDesnya baru dipercetakan pak belum diambil, Plangnya belum pernah kami anggarkan sampai sekarang, belum pernah kami anggarkan sepeser pun.” jawab Siartua Hutauruk via Telepon Seluler.
Terkait pekerjaan yang dibiayai Dana Desa Pardomuan Nauli TA.2024,
” Wajarlah pak, itu jalan utama. Kendaraan keluar masuk.” kata Siartua Hutauruk.
Menanggapi pernyataan Siartua Hutauruk. Togar Pasaribu juga sangat menyesalkan pengelolaan Dana Desa yang kurang baik akan merugikan masyarakat.
” Tidak adanya transparansi pengelolan Dana Desa Pardomuan Nauli akan merugikan masyarakat itu sendiri. Dan sangat rawan penyelewengan. Nanti kita akan hitung dulu, berapa TGRnya tahun lalu, terus kita akan laporkan.” tutup Togar Pasaribu.
Hingga berita ini diterbitkan, masih menunggu tanggapan hasil konfirmasi dari Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Utara.
(Timbul Simanjuntak)