TAPUT – Minimnya perawatan sarana dan prasarana Puskesmas Parsingkaman Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Sumut) menjadi sorotan. Faktanya, dari pintu kamar Toilet yang tidak diperbaiki, lantai yang rusak tidak ada perbaikan dan plafon Puskesmas Parsingkaman.(20 Agustus 2025)
” Perawatan Sarana dan Prasarana di Puskesmas Parsingkaman adalah bagian dari pelayanan. Bagaimana kita pas lagi berobat tiba-tiba ke Toilet, tapi pintu toilet bolong dan tidak bisa dikunci. Kalau tidak betah atau tidak mampu lagi jadi Kapus, kan bisa mengundurkan diri.! Hal-hal kecil saja terabaikan bagaimana hal besar?, Haposan dinagelleng baru haposan dinabalga.” ungkap Hutagalung salah satu warga Kecamatan Adian Koting.
Bungani Sirait Kepala Puskesmas Parsingkaman Kecamatan Adian Koting membantah bahwa minimnya perawatan.
Ditanya terkait lantai yang rusak dan belum diperbaiki,
” Ini kami rawat, Sebelumnya ini banjir ada mata air di bawah. Kalau untuk rehab total lantainya butuh dana besar,” jawab Bungani Siarait lewat aplikasi WA.

Pintu Toilet yang bolong dan tidak bisa dikunci,
” Kami selalu perbaiki, Baru rusak itu. Kami mau rehab atas rencananya. Karna puskes kami sudah bangunan lama.” sambungnya.
Ditanya terkait, tanggapan warga, apakah sudah bosan atau tidak betah jadi kapus?
” Itu bukan hak bapak menanya😁😁Oh….Sangat betah kalipun pak. Makanya saya perbaiki pelan. Semampu dana puskesmas,” jawab Bungani Sirait.
Masyarakat Kecamatan Adian Koting berharap, dikepemimpinan bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengevaluasi setiap pimpinan pelanyanan Publik demi perbaikan pelayanan terhadap masyarakat Taput sebagai wujud dari slogan “Perubahan” yang digadang-gadang pada saat Kampanye Pilkada 2024 lalu.
(Timbul Simanjuntak)