TAPUT – Pengelolaan Dana Desa TA 2023-2024 di Kabupaten Tapanuli Utara menjadi sorotan publik sebab banyaknya temuan terkait insfratruktur yang dibiayai Dana Desa TA 2024 sudah banyak yang mengalami kerusakan diduga dikerjakan asal jadi. Salah satunya Desa Hasibuan, KecamatanPagaran Kabupaten Tapanuli Utara (Sumut).
” Kurang tepatnya penggunaan Dana Desa di Kabupaten Tapanuli Utara ini, saya kira karena kurang tegasnya pengawasan dan sanksi yang diberikan kepada pengelola Dana Desa.” ungkap Kompol Purn Togar Pasaribu, S.P., M.Ap salah satu pemerhati pembangunan Desa. (12-08-2025)
Togar juga menyatakan, bahwa minimnya sanksi termasuk Tuntutan Ganti Rugi (TGR) membuat pengelola Dana Desa tidak pernah Kapok,
“Udah rusak begini palingan nanti dibuat TGR dibawah Rp.5juta, ini masih satu titik kita telusuri. Tahun berikutnya akan diulang lagi, karena masih untung besar Kadesnya. Seperti Desa Hasibuan ini juga kalau kita lihat ini sudah ketagihan ini. Kadesnya saja sudah merasa bangga kalau TGR-nya dibawah Rp.5juta. Mungkin kalau kita hitung itu pekerjaannya bisa ratus juta yang harus dikembalikan (TGR).” kata Togar.
Menindak lanjuti hal itu, Abarul Hutagalung sebagai ketua TPK Desa Hasibuan ditanya terkait pagu anggaran,
” Rp. 272juta anggarannya, panjangnya 255Meter, tinggi 75Cm.” jawab Abarul.
Drainase yang dibangun dari Dana Desa Hasibuan TA. 2024 tersebut sudah mengalami kerusakan yang parah, lantainya juga sudah banyak terkelupas dan dingdingnya sudah banyak yang retak.
” Benar itu, dulu selesai dilantai datang hujan. Karena gempa yang lalu itu.” jawab Abarul.
Jungjungan Hutabarat sebagai Kepala Desa Hasibuan mengatakan bahwa hal itu sudah diperbaiki.
” Sekarang kan, diperiksa Inspektorat dulu. Mana yang mau diperbaiki akan diperbaiki. Makanya saya bilang dibersihkan mau datang pemeriksa.” ujar Jungjungan.
Jungjungan mengatakan bahwa Inspektorat Taput belum turun untuk melakukan pemeriksaan.
Ditanya, berapa sak semen dan pasir untuk pekerjaan drainase tersebut?
” Saya lupa, tapi lebih dari 100 sak. Saya tidak tahu kubiknya tapi lebih dari 10 truk, karena itu 300Meter . Karena ” jawab Jungjungan.
Menanggapi hal tersebut, Togar Pasaribu sangat menyayangkan hal tersebut.
” Tidak mungkin secepat itu rusaknya pekerjaan tersebut kalau benar dikerjakan sesuai RABnya. Makan besar ini kadesnya.” kata Togar.
Togar Pasaribu juga mengatakan akan mengkawal dan menggalih lagi data-data terkait Dana Desa Hasibuan TA. 2023-2024.
” Bukan masalah diperbaiki, Pekerjaan dari awal sudah hancur. Kalau pun diperbaiki tidak menutup peluang besarnya TGR. Kita kumpulkan data-datanya dulu Dana Desa Hasibuan TA 2023-2024. Karena kita masih ke satu titik aja sudah benar-benar parah, lalu nanti kita laporkan nanti ke APH dan Inspektorat dan kita kawal sampai benar-benar dikembalikan TGR yang sepantasnya. Kalau dia tidak mampu bayar masuklah dia.” tutup Togar Pasaribu.
(Timbul Simanjuntak)