TAPUT – Pengelolaan ADD (Anggaran Dana Desa) dan DD ( Dana Desa) Parbaju Tonga Kecamatan Tarutung menuai sorotan warga. Menurut warga setiap pemanfaatan keuangan Dana Desa haruslah benar dijalankan sesuai dengan aturannya oleh Pemerintah Desa Parbaju Tonga.
“ Harus benarlah sesuai dengan aturannya, pemberdayaan dan pembangunan dijalankan sesuai juklak dan juknisnya, kalau itu bangunan ya sesuai RAB ( Rencana Anggaran Biaya) dan kalau pun itu pemberdayaan harus benar dijalankan.” ungkap Hutabarat warga Parbaju Tonga.( 07-08-2025)

Warga Parbaju Tonga juga menyoroti pekerjaan TPT ( Tembok Penahan Tanah ) yang dikerjakan oleh Pemerintah Desa Parbaju Tonga yang dibiayai oleh Dana Desa TA.2024.
“ Kalau kita lihat bangunan TPT yang dibangun tahun 2024 sudah mengalami kerusakan. Padahal itu masih baru, kalau benar itu sesuai RAB tidak mungkinlah langsung begitu. Jalan Rabat Beton yang di dekat Gereja GKPI Siarangarang sudah Malattuk itu.” sambungnya.
Kompol Purn Togar Pasaribu, S.P., M.Ap. pemerhati pembangunan Desa di Tapanuli Utara juga menyatakan hal yang senada. Togar juga menyampaikan pihak Inspektorat Tapanuli Utara harus profesional dalam melakukan tupoksinya.
“ Pernyataan warga itu harusnya ditanggapi oleh pihak Inspektorat Taput, selamatkan keuangan Desa. Jangan karena dikasih makan siang gratis, TGR bisa negoisasi.” ungkapnya.
Togar juga mengatakan khususnya Desa Parbaju Tonga akan mengawal sampai proses TGR (Tuntutan Ganti Rugi).
“Mungkin Kadesnya Perasaan Sempit, Untuk bangunan Fisik yang dibiayai Dana Desa kita akan adakan nanti konsultan indenpenden untuk menghitung fisik itu, khususnya pekerjaan yang dikritiki masyarakat.” Sambungnya.
Martua Hutabarat, Kepala Desa Parbaju Tonga mengatakan bahwa pekerjaan tahun lalu wajar mengalami kerusakan.
” Wajarlah retak, sudah setahun. Pekerjaan siapa yang tidak retak kalau sudah setahun.” jawab Martua.
Martua Hutabarat mengatakan bahwa hasil pekerjaan demikian adalah yang wajar.
Ditanya terkait pekerjaan Rabat Beton dekat Gereja GKPI Siarangarang yang sudah rusak. Hingga berita ini diterbitkan Martua Hutabarat belum memberikan tanggapan.
Warga Desa Parbaju Tonga berharap kepada pihak terkait untuk mengevaluasi dan mengaudit kembali penggunaan keuangan Desa Parbaju Tonga mulai tahun anggaran 2023-2024.
(Timbul Simanjuntak)