HUMBAHAS – Proyek Drainase di Desa Kecamatan Batunajagar (Humbahas) diduga asal jadi, faktanya belum bangunan drainase yang dibangun pada akhir Tahun 2022 tersebut sudah rusak parah. Sebelumnya, menurut warga bahwa pada pelaksanaan pun sudah dicurigai bahwa pekerjaan proyek tersebut tidak jelas,
“ Sekarang sudah hancur parah, memang dari awal dikerjakan juga pekerjaan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda yang tidak jelas, sebab dulu juga pekerjaan itu tidak ada papan proyeknya, dan batu yang digunakan juga batu yang ada disekitaran lokasi proyek.” jelas inisial H warga Batunajagar.(02-09-2023)
Warga pun menyesalkan hasil dari pekerjaan tersebu, dan juga tidak terbuka informasi terkait Sumber Dana dan Jumlah Pagu pekerjaan tersebut,
“ Sesuai dengan UU, tentang keterbukaan Informasi publik (KIP), No. 14 tahun 2008 Kepres No 74 Tahun 2001 pasal 9 ayat 1. Harusnyakan lengkap dengan papan informasinya biar jelas, bisa dikawal oleh masyarakat.” sambungnya.
Hal ini pun dikonfirmasi kepada Kepala Desa Batunajagar, Hadosan Samosir terkait koordinasi perintah Desa terhadap pembangunan Drainase tersebut.
“ Sudah konfirmasi ke mereka,(Ketua P3A)” jawab Hadosan Samosir.
Hadosan Samosir mengatakan bahwa hal tersebut sudah disampaikan kepada rekanan atau pihak yang bertanggung jawab terkait pekerjaan tersebut.
Dari temuan awak media di lapangan bahwa Drainase tersebut sudah hancur parah, hingga terbitnya berita ini pihak Fokus News masih tetap mengupayakan konfirmasi dari pelaksana proyek dan Ketua P3A yang bertanggung jawab terkait pekerjaan tersebut.
Dengan terbitnya berita ini, masyarakat berharap kepada aparat penegak Hukum untuk segera melakukan penyelidikan terkait proyek Drainase tersebut, sebab tidak menutup kemungkinan adanya penyelewengan yang merugikan keuangan negara dalam proses pekerjaan Drainase tersebut.