Malaka, – Dalam upaya mendukung program penuntasan anak putus sekolah di wilayah Kabupaten Malaka, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cendana Boas secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Organisasi IKS Cabang Malaka. Penandatanganan ini dilakukan oleh Natalia Marissa Bere, S.Pd selaku pimpinan PKBM Cendana Boas dan Novi Wilfridus Tae Bria, SE., MM. selaku Ketua Cabang Organisasi IKS.
Kerja sama ini berfokus pada penyediaan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C bagi anggota IKS yang belum menyelesaikan pendidikan formal. PKBM Cendana Boas berkomitmen untuk menyediakan layanan pembelajaran berkualitas, memastikan kelulusan sesuai standar, serta memberikan ijazah yang diakui secara nasional.
Sementara itu, Organisasi IKS akan mendata serta merekomendasikan anggotanya yang layak mengikuti program, mendampingi peserta dalam proses pembelajaran, dan mendorong disiplin serta partisipasi aktif selama proses berlangsung.
MoU ini berlaku selama dua tahun dan merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam mencerdaskan generasi muda dan mengurangi angka putus sekolah di lingkungan masyarakat.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri dan disaksikan oleh anggota komision KPU Malaka selaku Sesepuh IKS, Fransiskus X. Meo, S.Kep., Kepala Desa Alas, selaku Penasehat Cabang, Anselmus K. I. Berek, S.Kep., serta anggota DPRD Provinsi NTT Dapil 7 dari Fraksi PSI, Randi Agnisio Durhaman yang juga merupakan senior IKS Malaka. Turut hadir pula Sekretaris Cabang dan pengurus cabang IKS dalam pertemuan penting ini.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IKS Cabang Malaka menegaskan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata dari kepedulian IKS terhadap masa depan generasi muda di wilayah Malaka.
“IKS bukan hanya organisasi bela diri, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Kami siap mendorong seluruh anggota yang belum menyelesaikan pendidikan untuk memanfaatkan kesempatan ini,” ungkap Ketua Cabang IKS, Novi Wilfridus Tae Bria.
Wilfridus berharap hal menjadi contoh kolaborasi positif antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam mengatasi tantangan sosial, khususnya dalam hal pendidikan.
(Ridho Seran)