BITUNG – Kepolisian Resor (Polres) Bitung responsif terhadap kejadian di sebuah Galangan Kapal PT Patemang Dock Yard, Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Kamis (02/05/2025) kemarin.
Kepulan asap dan kobaran api akibat terbakarnya sebuah kapal penumpang Uki Raya 23, yang tengah dalam proses perbaikan.” Kata Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abdul Natip Anggai
Kejadian terbakarnya kapal ini sekitar pukul 11.30 Wita api diduga muncul dari percikan las di bagian dek bawah kapal. “Katanya
Begitu cepat dalam hitungan menit, suasana galangan kapal berubah tegang membuat pekerja dengan sigap untuk menyelamatkan diri masing- masing.
Petugas keamanan galangan, Stenly Anderson Kagiling (44), segera bertindak. Ia melaporkan kejadian ke manajemen, yang kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.” Ujarnya
Responsif Polres Bitung di bawah pimpinan Kapolres Bitung AKBP Albert Zai. SIK. MH melalui Kapolsek Aertembaga, Iptu Tuegeh Darus. S.Sos dengan berkolaborasi dengan Unit Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Bitung dengan dibantu unsur TNI AL, KPLP, serta Pelindo kobaran api berhasil di padamkan dalam waktu yang singkat.” Tambah Kasi Humas
Apresiasi mendalam atas kolaborasi yang terbangun dan dalam situasi darurat, keselamatan manusia adalah yang utama.
Saya berterima kasih atas respons cepat semua pihak ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujar Iptu Darus
Iptu Darus juga menegaskan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran masih terus berjalan.
“Kami sudah turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sementara ini, diduga api berasal dari aktivitas pengelasan, namun kami akan mendalami lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya,” jelasnya.
Kapal Uki Raya 23 sendiri merupakan milik H. Alida, warga Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kapal ini direncanakan akan kembali beroperasi melayani rute Ternate.” Lanjutnya
Namun insiden ini menyebabkan kerusakan yang cukup berat, dengan taksiran kerugian mencapai 2 M (Milyar).
Sementara itu penanggung jawab galangan menyampaikan “Progres perbaikan sudah hampir rampung. Ini tentu pukulan berat bagi kami tapi kami bersyukur, yang paling penting tak ada nyawa yang hilang,” ungkap Jeklin Tarinderan.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan kerja yang ketat di kawasan industri. Di sisi lain, kecepatan respons dan sinergi antarlembaga kembali membuktikan efektivitasnya dalam meminimalisasi dampak bencana.” Pungkasnya
Polres Bitung memastikan akan terus mengawal proses investigasi hingga tuntas dan memperkuat koordinasi lintas sektor guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.” Tutupnya
(Ramlan)