KUPANG – Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA se-Kabupaten Kupang tahun 2025 sukses digelar di SMAN 1 Taebenu pada 23–25 April 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTT sebagai bagian dari program tahunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mempertemukan ratusan pelajar berbakat di bidang seni dan budaya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kupang, Sepy Manafe, S.Pd., MM., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, guru pendamping, dan kepala sekolah yang telah mengutus siswa terbaiknya. Ia menyebut semangat dan antusiasme para siswa sebagai bukti nyata bahwa potensi seni di daerah sangat luar biasa.
“Saya sangat bangga dan bahagia melihat semangat anak-anak kita dalam menyalurkan bakatnya. Ini membuktikan bahwa potensi seni di Kabupaten Kupang sangat besar,” ungkap Manafe yang telah menjabat Ketua MKKS selama dua periode.
Menurutnya, FLS2N bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana ekspresi dan pembentukan karakter siswa. Ia berharap para pemenang terus mempersiapkan diri untuk berkompetisi di tingkat provinsi, walaupun tidak semua cabang lomba dilanjutkan ke jenjang tersebut akibat efisiensi anggaran.
Tahun ini, 11 jenis lomba dipertandingkan, termasuk vokal solo, cipta dan baca puisi, cerpen, monolog, debat Bahasa Indonesia dan Inggris, serta tari kreasi daerah. Antusiasme sekolah-sekolah meningkat signifikan, bahkan ada yang memperluas partisipasi dari tiga ke enam cabang lomba.
“Ini menunjukkan bahwa kesadaran sekolah dalam mengembangkan talenta siswa makin tumbuh. FLS2N menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang mendorong kreativitas, selain OSN dan O2SN,” ujar Manafe.
Sekolah-sekolah yang konsisten aktif dalam kegiatan seni mendapat apresiasi, seperti SMAN 1 Amarasi Selatan, SMAN 1 Semau Selatan, SMAN 1 Taebenu, dan SMA di Amfoang Timur. Tahun ini, kejutan datang dari SMA Kasih Karunia, Kupang Timur, yang berhasil merebut juara umum, menggeser SMAN 1 Kupang Timur yang sebelumnya mendominasi.
“Ini bukti bahwa kompetisi sangat dinamis. Semua sekolah punya peluang sama untuk berprestasi jika dikelola dengan serius,” tambah Manafe. Ia juga menyinggung pelaksanaan Liga Pelajar di Kabupaten Malaka dan kegiatan besar lainnya menyambut Hardiknas 2025.
Pemerintah Provinsi NTT juga tengah menyiapkan pemecahan Rekor MURI untuk Tarian Gawi oleh 1.000 peserta di Kabupaten Kupang, serta tarian massal Rebeka sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Upacara Hardiknas akan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota.
Kepala SMAN 1 Taebenu, Vinsensius Sasi, mengaku bersyukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan FLS2N, meski persiapan dilakukan dalam waktu terbatas dan sederhana. Sekitar 900 peserta hadir, belum termasuk guru dan masyarakat yang ikut menyemarakkan suasana.
Apresiasi juga disampaikan kepada Camat Taebenu yang aktif mendukung promosi dan kelancaran kegiatan. Dengan terselenggaranya FLS2N ini, Kabupaten Kupang semakin meneguhkan komitmennya membangun karakter dan budaya generasi muda.
(Kevin)