KUPANG – SMAN 1 Amfoang Timur kembali mencuri perhatian. Sekolah yang terletak di pelosok Kabupaten Kupang ini berhasil menyalakan bara semangat dan meraih prestasi membanggakan dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kupang tahun 2025. Bertempat di SMAN 1 Taebenu, 23–25 April lalu, sekolah ini membawa pulang Juara Tiga Monolog dan Harapan Empat Cipta dan Baca Puisi.
Di tengah keterbatasan akses, anggaran, dan jarak tempuh yang menantang, prestasi ini menjadi pelita harapan bagi dunia pendidikan di daerah terpencil. Hanya dengan tiga cabang lomba, siswa-siswi SMAN 1 Amfoang Timur tampil percaya diri dan meninggalkan kesan di panggung seni.
Kepala Sekolah SMAN 1 Amfoang Timur, Farid A. M, S.Sos., MM, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Ia menilai keberhasilan ini bukan semata soal juara, tetapi tentang keberanian siswa tampil dan menunjukkan identitas mereka di hadapan publik.
“Anak-anak kami datang dari jauh. Tidak mudah, tapi mereka buktikan bahwa dari ujung Amfoang Timur pun bisa lahir juara,” ujarnya kepada Sergap, dengan nada penuh haru dan bangga.
Farid mengungkapkan bahwa keputusan untuk hanya ikut tiga mata lomba adalah hasil pertimbangan matang. Selain soal anggaran, persiapan fokus pada kualitas menjadi kunci. “Kami ingin sedikit tapi siap. Dan puisi serta monolog adalah kekuatan kami tahun ini,” tambahnya.
Kepada para guru pendamping, Farid memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Mereka tak sekadar mendampingi, tetapi membentuk karakter, melatih mental, dan menghidupkan semangat berkesenian dalam keterbatasan.
“Tujuh guru, dua belas siswa. Tapi semangat mereka seperti satu batalyon,” ucap Farid sambil tersenyum.
Setelah sempat mengalami penurunan prestasi di tahun 2024, kebangkitan SMAN 1 Amfoang Timur di FLS2N 2025 terasa istimewa. Keikutsertaan mereka kali ini menjadi bukti bahwa konsistensi dan tekad bisa mengalahkan segala hambatan.
Farid pun menyampaikan terima kasih kepada SMAN 1 Taebenu yang telah menjadi tuan rumah dengan pelayanan terbaik. “Kami pernah di posisi itu. Berat. Tapi mereka luar biasa,” katanya.
Tak ingin puas, SMAN 1 Amfoang Timur telah menyusun rencana untuk bangkit lebih tinggi tahun depan. Setelah dua tahun absen, cabang Paduan Suara akan kembali mereka garap dengan serius.
“Kami siap kembalikan kejayaan paduan suara kami. Tahun depan, bukan hanya menyala, kami ingin menyinari,” pungkas Farid, penuh keyakinan.
(Kevin)