Timor Tengah Selatan – Dengan tagline “Menjangkau yang tak terjangkau”, mereka menyebarkan kebaikan dan kepedulian di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah dan Idul Fitri tahun 2024.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Komunitas Taft Diesel Indonesia (TDI) chapter Soe bersama Kasrem 161/Wira Sakti Kupang Kolonel CPL Simon Petrus Kamlasi, beserta komunitas 4×4 Kupang, Komunitas Jeep Timor, komunitas Mutis 4×4, tim Bhayangkara 4×4, Anak Oesao 4×4, dan Bijoba Advanture Team, melakukan aksi nyata kegiatan bakti sosial (baksos) bagi masyarakat dipedalaman Timor Tengah Selatan.
Kepada wartawan, sabtu, 06/04/2024 pada sela-sela kegiatan tersebut, ketua panitia TDI Chapter soe, sekaligus ketua panitia kegiatan, Andi Kalumbang, mengatakan bahwa timnya bersama komunitas 4×4 dan Kasrem 161/WS Kupang, melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka memperingati hari raya paskah dan idul fitri pada beberapa gereja di wilayah Kecamatan Mollo Utara dan Kecamatan Nunbena.
“Bersama rekan-rekan komunitas 4×4, kita lakukan kegiatan baksos dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah dan Idul Fitri tahun 2024, dengan pembagian beras kepada 84 kepala keluarga (KK) di jemaat Imanuel Noebesi klasis Mollo Utara, serta bantuan beras kepada 48 kepala keluarga (KK), sumbangan semen dan keramik untuk kapela Santa Teresia Noebesi. Selanjutnya kita juga akan memberikan bantuan dan sumbangan kepada umat di Gereja Mahanaim Matpunu,” “ungkapnya
Pada kesempatan yang sama, rombongan yang diterima oleh Kepala Desa Noebesi, Melkias Oemanu bersama masyarakatnya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kasrem 161/Wira Sakti Kupang bersama Komunitas TDI chapter Soe ke desanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kamlasi yang merupakan putera daerah Timor Tengah Selatan, yang hari ini datang melihat kami, meskipun akses jalan kami begitu sulit,” ujar Kades
Kolonel CPL Simon Petrus Kamlasi mengatakan bahwa melalui moment tersebut, ia merasa waktunya kembali ke daerah asalnya, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Saya sudah berkeliling di luar daerah dan kini waktunya kembali melihat daerah saya sendiri,” ucap Kasrem
Kasrem juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada besaran dan nilai bantuan, tetapi juga menghargai niat dan kepedulian mereka.
“Jangan melihat apa yang kami bawa, tentu itu tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan, tetapi kami hadir untuk terus membantu dan kedatangan kami bukan hanya sekali ini saja, tetapi akan tetap berlanjut,” ucap Simon.(Sp/Borgez).
