Kupang – Dunia wirausaha dan industri kini semakin erat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan vokasi. Di Kupang, berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kementerian terkait, dan perbankan, telah memfasilitasi penyusunan skema Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing lulusan SMK dalam dunia kerja.
SMK Negeri 3 Kupang menjadi salah satu sekolah yang telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan resensi resmi dari BNSP sejak 2015. Sebagai sekolah vokasi, SMKN 3 Kupang terus berkomitmen untuk mencetak tenaga ahli profesional yang siap kerja. “Kami selalu berupaya memberikan pelatihan maksimal agar siswa memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” ujar Kepala SMKN 3 Kupang.
Saat ini, ujian kompetensi tengah digelar di SMKN 3 Kupang untuk menilai bakat dan keterampilan praktik siswa. Ujian ini menjadi syarat utama bagi siswa jurusan Tata Busana, Tata Kecantikan, dan Kuliner untuk mendapatkan sertifikat keahlian. “Program ini bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan siswa agar lebih siap menghadapi dunia industri serta mampu melakukan berbagai inovasi,” tambahnya.
Koordinator Pengawasan Pendidikan berharap SMKN 3 Kupang dapat terus memenuhi standar industri. Ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam mengawasi dan membimbing siswa agar lebih efektif dalam pembelajaran serta memiliki daya saing tinggi. “Dengan dukungan sumber daya manusia yang baik serta kerja sama dengan mitra industri, peluang siswa untuk masuk ke dunia kerja semakin terbuka lebar,” katanya.
Selain itu, sekolah juga berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sebagai penunjang proses pembelajaran berbasis industri. Dengan fasilitas yang memadai, siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri modern dan menghasilkan karya berkualitas.
Para siswa pun menyambut baik program ini. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan keterampilan karena didukung oleh pelatihan intensif dan sertifikasi resmi. “Kami merasa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi ini,” ujar salah satu siswa jurusan Tata Busana.
Kepala SMKN 3 Kupang berharap seluruh siswa tetap semangat dalam berkarya dan menjadikan sekolah ini sebagai contoh bagi SMK lainnya. “Kami ingin lulusan SMKN 3 Kupang tidak hanya siap kerja, tetapi juga bisa menjadi pelaku usaha yang inovatif,” ujarnya.
Dengan adanya sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional, lulusan SMKN 3 Kupang diharapkan dapat bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausahawan mandiri yang mampu menciptakan peluang kerja baru.
(Kevin)