banner 468x60

Situs Bersejarah Istana Raja Sisingamangaraja Minim Perhatian Pemerintah

Avatar photo
banner 468x60

HUMBAHAS – Sisingamangaraja XII dengan nama lengkap Patuan Bosar Sinambela atau sering disebut Ompu Pulo Batu (18 Februari 1845 – 17 Juni 1907) adalah seorang raja dari Negeri Toba dan pejuang yang berperang melawan Belanda. Ia turut menjadi pejuang melawan penjajahan Belanda di Sumatera sejak 1878.

Pada 1907, ia terbunuh dalam pertempuran oleh pasukan Belanda dan diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA pada tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.

banner 468x60
Gambar || Gambar Areal Situs Bersejarah Istana Sisingamangaraja

Istana Sisingamangaraja adalah situs bersejarah peninggalan dinasti Sisingamangaraja berdiri di Bakara ± 1530 – 1907 dipimpin oleh Raja Sisingamangraja I – XII. Istana Kerajaan Sisingamaraja turun-temurun tersebut berada di Bakara, tepatnya di Desa Simamora, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.(SUMUT)

Baca Juga :  Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks Rocky Gerung, 45 Pertanyaan Disampaikan Oleh Tipidum Bareskrim Polri

 

Menurut keterangan salah satu keturunan (cicit) Sisingamangaraja yang tinggal dilokasi situs bersejarah tersebut, bahwa situs bersejarah ini masih minim perhatian pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Faktanya, hingga saat ini peran serta pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan dinilai sangat minim dalam perawatan dan pelestarian situs bersejarah tersebut.

Gambar || Tempat Jiarah Pengunjung Lokasi Situs Bersejarah Istana Sisingamangaraja

“ Dulu ada pegawai yang dihonorkan oleh Pemkab Humbahas yang mengurusi dan membersihkan situs bersejarah ini. Tapi sudah lebih satu tahun tidak berjalan lagi perawatan dan pembersihan rutin. Alasan dari pemerintah karena anggaran.” jelas Sinambela salah satu cicit Sisingamangaraja yang rutin memelihara situs bersejarah tersebut.(09-06-2023)

Baca Juga :  Polres Toba Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Di SMA Negeri 1 Parmaksian

bahwa pemerintah juga bertanggung jawab atas pelestarian dan merawat situs-situs bersejarah peninggalan Pahlawan Nasional Indonesia.

 

“ Janganlah jika mau ada kunjungan pejabat, baru ada dikirim orang untuk melaksanakan kegiatan pembersihan dan pembabatan.” kata Sinambela kepada awak media.

 

Sinambela menjelaskan bahwa pengunjung situs bersejarah istana Sisingamangaraja bukan hanya pengunjung masyarakat dan pejabat Indonesia bahkan sering juga dari luar negeri.

 

“ Bukan karena saya keturunan dari Dinasti Oppung Sisingamangaraja, namun melestarikan dan merawat situs bersejarah ini sudah merupakan penghormatan bagi Pahlawan yang berjuang merelakan nyawanya bagi bangsa ini, tanggung jawab pemerintah dan juga tanggung jawab kita bersama.” Tutup Sinambela.

Baca Juga :  Polsek Siborongborong Evakuasi Pemuda Tergeletak Di Pinggir Jalan

Sinambela berharap kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan untuk lebih memperhatikan situs bersejarah ini, seperti kata Bung Karno, Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghormati Jasa Para Pahlawannya.

(Timbul.S)

banner 468x60
error: Content is protected !!