TAPUT – Awalnya Perusahaan yang disosialisasikan kepada masyarakat yaitu akan membangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Mikro, namun belakangan ini masyarakat Pahae Julu pun terheran-heran, menurut keterangan warga bahwa kegiatan di areal PT.NH sudah berubah menjadi Pabrik Crusher pemecah batu dan diduga beralih fungsi eksploitasi alam secara illegal dengan memproduksi Batu dikeluarkan tiap malam dengan menggunakan mobil truk dari areal PT NH.
“ Awalnya perusahaan ini disosialisasikan kepada masyarakat disini untuk membangun PLTA Mikro, tapi sekarang kok yang keluar batu tiap malam?” kata inisial P warga Onan Hasang.(10-10-2023)
Diterangkan pula, bahwa sudah pernah warga mengadakan pertemuan dengan pihak pemerintah Desa menolak untuk menghentikan kegiatan tersebut namun itu juga tidak digubris.
Berikut fakta terkait aktivitas PT Nusantara di Onan Hasang, Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Taput.
1. Diduga Eksploitasi Alam secara Illegal, awalnya aktifitas kegiatan tersebut disosialisasikan adalah untuk membangun PLTA Mikro dan numun akhir ini faktanya dituduh mendirikan pabrik produksi batu yang dikeluarkan tiap malam dengan menggunakan Mobil Truk dari areal tersebut.
2. Aktifitas yang tertutup dan terkesan risih kepada kamera media, dan pernah dilaporkan oleh salah satu wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara atas perlakuannya yang dianggap menghalangi tugas jurnalistik.
3. Diduga mempekerjakan TKA (Tenaga Kerja Asing) Illegal. Kejadian 09 Oktober 2023, dimana adanya kejadian Orang Asing meninggal karena tersengat Listrik di areal PT NH. Namun dalam kejadian tersebut pihak PT NH lewat berita realiase Polres Taput membantah bahwa korban meninggal orang asing tersebut bukanlah karyawan PT NH, melainkan hanya survey dan belum menjadi karyawan.
4. Merusak Lingkungan, dimana beredar video dalam aktivitas PT.NH dimalam hari diduga membuang tanah secara sembarangan kesungai dengan alat berat Eksavator. Namun menurut masyarakat hingga kini pihak dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Taput terkesan tidak berdaya dan seolah tutup mata.
5. Diduga dibekingi oleh oknum aparat penegak hukum, menurut masyarakat bahwa hal tersebut bukan rahasia bahwa di areal tersebut tidak jarang melihat oknum berseragam yang terkesan seperti keamanan perusahaan tersebut.
Terkait tudingan masyarakat tersebut, Fokus News mencoba untuk konfirmasi kepada pihak PT NH, Herman Jaya adalah salah satu pimpinan dari pihak perusahaan PT NH dihubungi via Wa belum memberikan tanggapan terkait aktivitas perusahaan tersebut. Hingga berita ini diterbitkan Fokus News masih tetap berupaya untuk melakukan konfirmasi.