banner 468x60
BeritaKota Gunungsitoli

Defisit Pemerintah kota Gunungsitoli Capai 80 Miliar lebih

Avatar photo
1462
×

Defisit Pemerintah kota Gunungsitoli Capai 80 Miliar lebih

Sebarkan artikel ini

GUNUNGSITOLI – Pemerintah Kota Gunungsitoli mengadakan temu pers bersama sejumlah media terkait defisit dan Penerimaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang Ke – 6 kali pada pelaporan Keuangan Tahun 2023 secara berturut – turut oleh BPK RI Perwakilan Sumut, bertempat di Lantai 2 Kantor Walikota Gunungsitoli. Kamis (30/05/2024).

 

banner 468x60

Dalam paparannya Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli SE, M.Si mengatakan, saat ini kondisi Keuangan Pemko Gunungsitoli sedang tidak baik – baik saja, karena saat ini sedang defisit 80 Miliar lebih,defisit ini di mulai pada perencanaan APBD 2023 juga pada penetapan Perubahan PAPBD 2023 sampai pada perencanaan APBD 2024.

 

“Pada Perubahan APBD 2023 terjadi penambahan target PAD sampai 63 Miliar, jauh di atas realisasi PAD tahun sebelumnya,Sehingga Pertanggal 31 Desember 2023 realisasi PAD hanya 27 Miliar dari target 63 Miliar atau sekitar 43 persen dan juga beberapa sumber pendapatan lain yang bertambah dan sampai akhir tahun target tersebut tidak tercapai,” Kata Sowa’a.Laoli pada kegiatan konfrensi pers.

Baca Juga :  Polda Sumut Tangkap 319 Tersangka Kejahatan Bersihkan Curat dan Curas.

 

Sowaa.Laoli menjelaskan, akibatnya di akhir tahun ada saldo Kas yang ditentukan peruntukannya sebesar 30 Miliar lebih telah terpakai untuk membayar belanja dan kegiatan yang lain. “Itulah yang menyebabkan Kas daerah kosong. Ada kegiatan proyek sebesar 10 Miliar lebih tidak terbayar di akhir tahun, padahal bila dilihat dari sumber pendanaan proyek tersebut harusnya wajib terbayar karena sudah terkirim uangnya dari pusat,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Walikota Gunungsitoli menyampaikan, dalam penyusunan APBD 2024 telah di anggarkan belanja yang sumber dananya dari SILPA Umum Sebesar 32 Miliar, padahal dana silpa tersebut tidak ada dalam saldo kas daerah. “Itu jelas, Saldo Kas Daerah tidak ada alias angin,Di tambah lagi target PAD di APBD 2024 yang diproyeksikan jauh diatas realisasi Pendapatan tahun sebelumnya dan ini berpotensi menambah defisit sebesar 20 M lebih,” ucapanya.

Baca Juga :  Calon Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Tingkat ll Dapil IX Sumatra Utara, Satika Simamora Disambut Meriah oleh Warga Lintong Nihuta

 

“Dampak dari semua itu, maka secara keseluruhan defisit APBD Kota Gunungsitoli sebesar 80 Miliar lebih,” tambahnya

 

Berdasarkan pada Laporan Pemeriksaan Keuangan Pemko Gunungsitoli Tahun 2023 oleh BPK RI Perwakilan Sumut memberi Opini WTP

(Wajar Tanpa Pengecualian), karena Pemko Gunungsitoli dapat menyajikan laporan keuangan secara wajar dan penatausahaan telah memenuhi Standar Akutansi Pemerintah sehingga opini BPK tidak termodifikasi hanya karena adanya defisit anggaran. “Defisit juga tentu bukan hal yg haram, bukan juga hal yang tabu tetapi tentu ada batas kewajaran,” ucapnya.

Baca Juga :  Seorang Residivis Berhasil Ditangkap Saat Konsumsi Sabu di Bawah Pohon Sawit

 

Untuk meminimalisir keadaan tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli akan berupaya mencari solusi yakni merasionalisasikan anggaran, tapi ini tidak gampang karena defisit ini tidak sedikit dan semua kegiatan di dalam APBD 2024 yang sumber dananya SILPA (tidak tersedia dikas daerah). Tentu erat kaitanya dengan operasional perangkat daerah dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. “Kami mohon dukungan doa, agar Pemko Gunungsitoli bisa melewati masa masa sulit ini,” harapnya mengakhiri.

 

(Happy A.Zalukhu)

banner 468x60
error: Content is protected !!