banner 468x60
BeritaDana Bos

Dapat Proyek Swakelola Rp 1.5M SMK Negeri 1 Sipoholon, Warga : Manceket Lomok-lomok Ma!

Avatar photo
73547
×

Dapat Proyek Swakelola Rp 1.5M SMK Negeri 1 Sipoholon, Warga : Manceket Lomok-lomok Ma!

Sebarkan artikel ini

TAPUT – Proyek Revitalisasi di SMK Negeri 1 Sipoholon menjadi sorotan warga, pembangunan dan revitalisasi gedung sekolah SMK Negeri 1 Sipoholon tersebut diduga dikerjakan asal jadi,

” Kayunya juga banyak kayu bekas untuk atap yang lama, dipake untuk kaso atapnya, tabo dah halaki makana pintor maceket Lomok-lomok halaki dibulan nalewat.” ungkap Manalu warga Kecamatan Sipoholon. ( 10-12-2025)

banner 468x60

Menurut warga bahwa proyek revitalisasi  itu sangat rawan dengan penyelewengan, karena dituding tidak sesuai dengan Juklak dan Jukninya dan RABnya.

” Harusnya pekerjaan ini diawasi lebih baik agar benar proyek tersebut terlaksana dengan baik dan hasilnya juga lebih baik.” sambungnya.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Samosir Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melaksanakan sosialisasi Budidaya Perikanan Berkelanjutan

Sebelumnya, Eduard Sipahutar sebagai kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sipoholon membantah bahwa Lomok-lomok yang mereka potong itu bukan karena mereka dapat Proyek Swakelola,

” Itu kami beli dengan patungan guru sekolah kami.” jawab Eduart Sipahutar.

Ditanya terkait kayu bekas yang digunakan dalam rehap di SMK Negeri 1 Sipoholon tersebut, Eduar Sipahutar pun mengakui bahwa kayu bekas yang lama digunakan,

” Namanya rehap pak, yang masih bisa digunakan dipakai yang tdk harus diganti, dan itu sudah sesuai petunjuk perencana dan pengawas yang disesuaikan dengan RAB nya, trimakasih untuk masukanya” jawab Eduar via aplikasi WA.(21 Oktober 2025)

Baca Juga :  Pemkab Samosir Siap Mendukung Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Ditanya terkait bagaimana pengawasan pembangunan revitalisasi tersebut,

” Ini diawasi oleh tentara, jadi tidak bisa ada gangguan.” kata Eduar Sipahutar.

Eduar mengatakan bahwa proyek revitalisasi tersebut melibatkan pihak TNI untuk pengawasan demi berjalannya dengan baik revitalisasi tersebut.

Gambar || Pada Reng Pengatapan Diduga Menggunakan Kayu Bekas Bongkaran Sebelumnya

Menanggapi hal itu, warga Sipoholon juga menkritiki pernyataan Eduar Sipahutar tersebut.

” Bapak Eduar atau Kepala sekolah jangan menyangka bahwa kalau ada yang memantau proyek swakelola tersebut menjadi sebuah gangguan. Itu uang rakyat dari hasil pajak rakyat tentu masyarakat juga perlu melakukan pemantauan terkait proyek tersebut, jangan seolah membawa-bawakan TNI untuk menakut-nakuti masyarakat itu.” ungkap M Tobing salah satu anggota LSM di Tapanuli Utara.

Baca Juga :  Polsek Mardinding Bersama Perangkat Desa Tindak Lanjuti Informasi Dugaan Barak Narkoba

Masyarakat berharap Proyek Revitalisasi di SMK Negeri 1 Sipoholon setelah selesainya perlu diaudit kembali,

” Perlu diaudit kembali, karena ini swakelola tentu kalau tidak sesuai harus pengembalianlah. Jangan dia merasa itu duit warisan dari keturunan ompungnya, lalu seenaknya bisa menceket lomok-lomok. Nanti juga akan kita konfirmasi terkait Penggunaan Dana Bosny Tahun anggaran 2024-2025.” tutup Tobing.

(Timbul Simanjuntak)

banner 468x60
banner 468x60
error: Content is protected !!