Scroll Untuk Baca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaKab. Kupang

ASRP Turunkan Angka Stunting secara Signifikan, ChildFund Perluas Cakupan ke Kupang dan Sumba Barat Daya

Avatar photo
2151
×

ASRP Turunkan Angka Stunting secara Signifikan, ChildFund Perluas Cakupan ke Kupang dan Sumba Barat Daya

Sebarkan artikel ini

Kupang – Upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia kembali menunjukkan hasil menggembirakan. ChildFund International di Indonesia, melalui Program Aksi Stunting Responsif Posyandu (ASRP), mencatatkan capaian signifikan di Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam periode pelaksanaan program sejak 2022, angka stunting di wilayah intervensi berhasil ditekan dari 35,9% menjadi 28,6%. (11 Juni 2025)

ASRP memfokuskan pendekatannya pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan. Intervensi dilakukan baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan, dengan menitikberatkan pada pengasuhan yang responsif, peningkatan gizi, dan perubahan perilaku berkelanjutan di tingkat masyarakat. Pendekatan berbasis komunitas ini terbukti efektif dalam mendorong perubahan yang signifikan.

banner 468x60

“Program ini juga mencatatkan penurunan angka gizi buruk berat dari 9,4% menjadi 3,2%, serta gizi buruk dari 26,6% menjadi 12,7%. Sementara itu, anak dengan berat badan sangat kurang turun dari 21,9% menjadi 14,3%,” jelas FE. Eriyanto, Pimpinan Yayasan Warga Upadaya, mitra inti ChildFund di wilayah Bogor. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi multipihak dan pendekatan kontekstual yang berakar pada kebutuhan lokal.

Baca Juga :  Bicara di Indonesia International Valuation Conference, Wamen Ossy Tegaskan Proses Pengadaan Tanah Prioritaskan Keberlanjutan Hidup Masyarakat

Keberhasilan program ini telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Kota Bogor, yang menilai ASRP sebagai salah satu praktik baik dalam upaya percepatan penurunan stunting. ASRP merupakan kelanjutan dari inisiatif “Bapak Ibu Anak Tangguh Kota Bogor” (Batagor) yang telah dilaksanakan pada 2020–2021.

Melihat dampak positif tersebut, ChildFund kini memperluas cakupan program ASRP ke wilayah Indonesia Timur, tepatnya di Kupang dan Sumba Barat Daya. Perluasan ini diresmikan dalam acara diseminasi capaian program yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 11 Juni 2025.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas dan Babinsa Mediasi Konflik Terkait Pengolahan Lahan di Desa Huta Tinggi Pangururan 

Siti Aisah, Health Specialist ChildFund International di Indonesia, menyampaikan bahwa pendekatan ASRP selalu melibatkan aktor lokal utama seperti TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Bapperida, Dinas Kesehatan, puskesmas, pemerintah daerah, serta kader dan relawan masyarakat. “Inilah yang membuat program ini tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga berkelanjutan,” ujar Siti Aisah.

Ia menambahkan bahwa pelibatan masyarakat sebagai motor penggerak utama menjadi kunci keberhasilan di Bogor, dan kini menjadi fondasi utama dalam strategi perluasan di Kupang dan Sumba Barat Daya. “Kami percaya, ketika masyarakat diberdayakan, perubahan menjadi nyata dan bertahan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kapolres Labuhanbatu Pantau Pengemasan Logistik Pemilu 2024

ASRP menjadi contoh nyata bahwa pendekatan akar rumput dengan pendampingan berkelanjutan bisa berdampak besar terhadap isu nasional seperti stunting. Dengan fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, program ini turut memperkuat ekosistem kesehatan ibu dan anak yang adaptif terhadap tantangan lokal.

Pemerintah daerah di wilayah ekspansi menyambut baik kehadiran ASRP, dengan harapan hasil positif yang sama bisa tercapai. Dengan kolaborasi lintas sektor dan penguatan komunitas, ChildFund optimis dapat menciptakan lebih banyak wilayah bebas stunting di Indonesia dalam waktu dekat.

(Kevin)

banner 468x60
banner 468x60
error: Content is protected !!